Adi, Wiranto and Henky, Irawan and Muzahar, Muzahar (2021) Pengaruh Perbedaan Durasi Waktu Thawing pada Sperma Beku Ikan Kerapu Kertang Epinephelus lanceolatus terhadap Tingkat Motilitas danm Viabilitas Sperma. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Text
AdiWiranto_160254243025_BudidayaPerairan - 160254243025 Adi Wiranto.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Penanganan pemijahan buatan mempunyai peran besar dalam keberhasilan pemijahan buatan, karena prosedur pelaksanaan pemijahan buatan mulai dari pengamatan berahi, penanganan sperma beku (cryopreservation), pencairan sperma beku (thawing) sangat mempengaruhi keberhasilan pemijahan. Penelitian tentang teknik pembekuan sperma pada ikan kerapu kertang telah berhasil dilakukan namun pemanfaatan waktu yang tepat belum ada untuk pencairan sperma beku ikan kerapu kertang. Untuk itu penelitian penggunaan durasi waktu yang berbeda pada thawing sperma beku ikan kerapu kertang Epinephelus lanceolatus penting dilakukan untuk mengetahui penggunaan durasi waktu terbaik dalam menentukan tingkat motilitas serta viabilitas spermatozoa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2020 di Balai Perikanan Budidaya Laut Batam, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Metode yang digunakan adalah eksperimental rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu K: 3 detik, P1: 9 detik, P2: 15 detik, P3: 21 detik. Analisis data menggunakan One-Way ANOVA dan uji lanjut Duncan menunjukkan durasi motil sperma terbaik terjadi pada perlakuan P3 (143,27±7,81), motilitas terbaik terjadi pada perlakuan P3 (69,99±4,74), motil progresif terbaik terjadi pada perlakuan P3 (12,96±2,40), dan viabilitas sperma terbaik terjadi pada perlakuan P3 (54,29±1,76). Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan perlakuan P3 dengan durasi 21 detik perendaman merupakan perlakuan terbaik. Kata kunci:
Actions (login required)
View Item |