Search for collections on Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK BUAH KAPAL YANG TIDAK MEMILIKI PERJANJIAN KERJA LAUT PADA KAPAL FERRY DI PELABUHAN SRI BINTAN PURA KOTA TANJUNGPINANG

Fernika, Sari and Marnia, Rani and Lia, Nuraini (2020) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK BUAH KAPAL YANG TIDAK MEMILIKI PERJANJIAN KERJA LAUT PADA KAPAL FERRY DI PELABUHAN SRI BINTAN PURA KOTA TANJUNGPINANG. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

[img] Text
Fernikasari_150574201032_ilmuhum - my Raseuki - Copy.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.umrah.ac.id/

Abstract

Perjanjian kerja laut Anak Buah Kapal dibuat secara tertulis dan dibuat dihadapan syahbandar seperti yang diterapkan oleh Undang-Undang, masih rendahnya perlindungan hukum dari perusahaan kapal terhadap Anak Buah Kapal, karena adanya kegiatan pada perusahaan kapal yang memperkerjakan Anak Buah Kapal tanpa Perjanjian Kerja Laut, berlangsungnya perjanjian kerja yang dilakukan yaitu dengan secara lisan tanpa dihadapan syahbandar, sehingga mekanisme seperti ini memiliki konsenkuensi hukum tersendiri terhadap akibat-akibat yang menyangkut hak dan kewajiban hukum yang harus ditanggung oleh Anak Buah Kapal. Permasalahan dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status Hukum Anak Buah Kapal sebagai Pekerja kapal yang tidak memiliki Perjanjian Kerja Laut dan Untuk mengetahui Perlindungan Hukum terhadap hak-hak Anak Buah Kapal yang tidak memiliki Perjanjian Kerja Laut. Adapun teori yang digunakan adalah teori perlindungan hukum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum Normatif dengan informan sebanyak 5 orang serta menggunakan teknik dan alat pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa statusnya tidak mendapatkan pengakuan sebagai Anak Buah Kapal dari atas nama perusahaannya. Perjanjian kerja yang secara lisan tidak dicatatkan secara tertulis apabila terjadi perselisihan tidak dapat memberikan perlindungan hukum. Anak Buah Kapal yang tidak memiliki Perjanjian Kerja Laut tidak mendapatkan status hukum dan perlindungan hukum, dikarenakan tidak memiliki keterampilan serta dokumen pelaut yaitu memiliki Sertifikat Kepelautan. Untuk mendapatkan status hukum Anak Buah Kapal harus memiliki Perjanjian Kerja Laut dimana status mereka sebagai pekerja kapal di sebutkan dalam Perjanjian Kerja Laut selanjutnya di masukan didalam daftar awak kapal dan disijil oleh Syahbandar. Perjanjian Kerja Laut yang dimiliki itu sebagai Perlindungan hukum terhadap hak dan kewajiban antara dua belah pihak. Kata kunci: Perjanjian Kerja Laut

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: 300. Ilmu Sosial > 340 Law/Ilmu Hukum
300. Ilmu Sosial > 340 Law/Ilmu Hukum > 341.48 Human Rights/Hak Asasi Manusia, HAM
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: admin fisip fisip
Date Deposited: 27 Jul 2021 06:53
Last Modified: 27 Jul 2021 06:53
URI: http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/1646

Actions (login required)

View Item View Item