Owen, Abinowo and Suryadi, Suryadi and Lia, Nuraini (2021) KEWAJIBAN MASKAPAI PENERBANGAN MEMBERIKAN KOMPENSASI ATAS KETERLAMBATAN JADWAL PENERBANGAN OLEH PT LION AIR AREA TANJUNGPINANG DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN KONSUMEN. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Text
Owen Abinowo_150574201049_IlmuHukum - 150574201049 Owen Abinowo(1).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian tentang “Kewajiban Maskapai Penerbangan Memberikan Kompensasi Atas Keterlambatan Jadwal Penerbangan Oleh PT Lion Area Tanjungpinang Dalam Perspektif Perlindungan Konsumen” Bertujuan untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab maskapai penerbangan terhadap penumpang perihal keterlambatan penerbangan (delay), untuk mengetahui faktor penyebab perusahaan penerbangan tidak melakukan kewajibannya dalam memberikan kompensasi keterlambatan keberangkatan (flight delay) kepada penumpang, untuk mengetahui upaya hukum yang dapat dilakukan oleh penumpang pengguna jasa penerbangan apabila tidak memperoleh hak hak nya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian pendekatan konseptual (conceptual approach). Penulis menggunakan jenis penelitian Yuridis Empiris dalam penelitian ini adalah peneliti dalam menganalisis permasalahan dilakukan dengan cara memadukan bahan bahan hukum (yang merupakan data sekunder) dengan data primer yang diperoleh dengan terjun langsung kelapangan untuk mengetahui perlindungan konsumen terhadap konsumen keterlambatan penerbangan PT Lion Air yang ada di Kota Tanjungpinang hingga sampai pada kesimpulan akhir. Adapun teori yang digunakan ialah teori perlindungan konsumen dan teori tanggung jawab pelaku usaha. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan peneliti memperoleh hasil: bahwa lion air pelaku usaha belum melakukan tanggung jawab dan kewajibannya dalam memberikan kompensasi yang sesuai dengan Permenhub nomor 89 Tahun 2015 tentang penanganan Keterlambatan penerbangan (delay management) pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga berjadwal di Indonesia. Dan pihak konsumen belum mendapatkan hak-hak nya yang telah diatur didalam Undang Undang Perlindungan Konsumen. Bahwa faktor yang menyebabkan pihak maskapai tidak memberikan kompensasi keterlambatan penerbangan (delay flight) kepada penumpang dikarenakan adanya force majeure yang berupa cuaca atau kendala operasional pada bandara yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan penerbangan. Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pengguna jasa penerbangan untuk memperoleh hak hak nya kepada perusahaan atau maskapai penerbangan bisa dilakukan dengan cara penyelesaian sengketa melalui pengadilan dan diluar pengadilan dengan penyelesaian melalui Arbitrase, Negosiasi, Mediasi, Konsiliasi. Juga bisa diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat antara kedua belah pihak, sehingga persoalan tidak perlu dibawa ke meja pengadilan
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | 300. Ilmu Sosial > 350 Public Administration/Administrasi Negara > 354.76 Departments of Transportation/Departemen Perhubungan |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | admin fisip fisip |
Date Deposited: | 14 Dec 2021 06:16 |
Last Modified: | 14 Dec 2021 06:16 |
URI: | http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/2196 |
Actions (login required)
View Item |