Search for collections on Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji

KARAKTERISASI KIMIA, SENSORI DAN LAJU PEMIJAHAN GONGGONG (Strombus sp.) SEBAGAI IKON KEPULAUAN RIAU

Muzahar, Muzahar and Lily, Viruly (2022) KARAKTERISASI KIMIA, SENSORI DAN LAJU PEMIJAHAN GONGGONG (Strombus sp.) SEBAGAI IKON KEPULAUAN RIAU. Dinamika Maritim, 3 (2). pp. 20-29. ISSN 2086-8049 (Unpublished)

[img] Text
7.1. Karakterisasi kimia, sensori dan laju pemijahan gonggong (Strombus sp.) sebagai ikon Kepulauan Riau.pdf

Download (15MB)
Official URL: http://lib.umrah.ac.id

Abstract

Siput laut Gonggong (Strombus epidromis dan Strombus canarium) merupakan biota endemik yang hidup di pantai Pulau Bintan dan sekitarnya. Provinsi Kepulauan Riau (KEPRI), menjadi "icon" Provinsi Kepulauan Riau. Berkembangnya Provinsi Kepulauan Riau, terjadi pencemaran diperairan yang menyebabkan degradasi habitat dan menurunnya populasi gonggong, tetapi upaya pemulihan keberadaan gonggong di alam sampai saat ini belum pernah dilakukan, sehingga populasinya di alam sampai saat ini belum diperlukam adanya budidaya gonggong. Dewasa ini masyarakat Kepri merasa khawatir dalam mengkonsumsi gonggong karena banyaknya pencemaran dan tingginya kandungan kolesterol. Penelitian ini bertujuan menganalisis kandungan kimia gonggong untuk mendapatkan informasi keamanan pangan (logan berat dan kolesterol), dan karakterisasi sensori serta laju pemijahan untuk mendukung pemgembangan budidaya gonggong di Kepri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gonggong yang disukai panelis adalah gonggong segar bercangkang tebal Lip thickness (Strombus epidromis) dengan nilai hedinik 7.83 (sangat suka) dan skor 7.56 (sangat bagus). Gonggong ini memiliki kandungan lemak lebih tinggi daripada tiram yaitu 2.26mg/g akan tetapi kandungan kolesterolnya lebih rendah daripada cumi-cumi yaitu 24.95 mg/, dan memiliki kandungan asam lemak EPA dan DHA yang tinggi, berturut-turut 4,77% mg/100 g dan 0.76 mg/100 g. Selain itu, kandungan logam berat Cd, Pb dan Hg pada gonggong ini masih dibawah ambang batas, berturut-turut 0.01 ppm; 0.0002 ppm dan 0.001 ppm dengan demikian gonggong bercangkang tebal masih aman untuk dikonsumsi. Kondungan substrat untuk budidaya gonggong memiliki nutrisi kalium dan posfat yang tinggi dan gonggong berasosiasi dengan jenis lamun samo-samo (Enhalus accoroides), gongong dapat hidup baik diskala laboratorium dengan kondisi perairan yang tidak dipengaruhi oleh tingkat kekeruhan air selama aerasi cukup, akan tetapi dalam budidaya gonggong menggunakan perlakuan pergantian volume air setiap hari dengan 3 taraf (80%, 90%, dan 100%) belum berhasil membuat gonggong bercangkang tebal bisa dibudidayakan.

Item Type: Article
Subjects: 600. Teknologi dan Ilmu Terapan > 620 - 629 Engineering and Allied Operations (Ilmu Teknik dan Ilmu yang Berkaitan) > 628 Environmental Protection Engineering/Teknik Perlindungan Lingkungan, Teknik Lingkungan
600. Teknologi dan Ilmu Terapan > 630-639. Pertanian, Budidaya Ikan, dan Teknologi yang Berkaitan > 639.92 Population Control/Pengendalian Populasi Hewan, Pengendalian Populasi Binatang
Divisions: Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Program Studi Ilmu kelautan
Depositing User: admin fikp
Date Deposited: 24 May 2022 08:24
Last Modified: 29 Jul 2022 02:33
URI: http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/2812

Actions (login required)

View Item View Item