ANTARI, SYAFIRA FAYA and Sucipta, Pery Rehendra and Syahputra, Irwandi (2022) ANALISIS PERBUATAN YANG BERPOTENSI MERUGIKAN PIHAK LAIN DALAM PEMALSUAN DOKUMEN SURAT PCR (POLYMERASE CHAIN REACTION) SEBAGAI UNSUR DELIK. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
PDF (Cover)
SYAFIRA FAYA ANTARI_180574201001_Ilmu Hukum_Cover.pdf - Published Version Download (703kB) |
|
PDF (Abstrak)
SYAFIRA FAYA ANTARI_180574201001_Ilmu Hukum_Abstrak.pdf - Published Version Download (15kB) |
|
PDF (Bab 1)
SYAFIRA FAYA ANTARI_180574201001_Ilmu Hukum_Bab 1.pdf - Published Version Download (250kB) |
|
PDF (Daftar Pustaka)
SYAFIRA FAYA ANTARI_180574201001_Ilmu Hukum_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (245kB) |
|
PDF
SYAFIRA FAYA ANTARI_180574201001_Ilmu Hukum_Skripsi Lengkap.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Perbuatan yang berpotensi merugikan pihak lain di masa pandemi yang menyebabkan kematian akibat virus yang ditularkan dalam kasus pemalsuan dokumen surat PCR hanya mengatur hukuman terkait pemalsuan surat dan tidak ada unsur delik yang mengatur terkait akibat yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut sebagai hal yang harus diantisipasi di masa mendatang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apa saja hal-hal yang mendorong perbuatan yang berpotensi merugikan pihak lain di masa pandemi menjadi unsur delik. Metode penelitian yang digunakan adalah normatif dimana fokus penelitian adalah mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma hukum positif dengan melakukan pendekatan kasus (case approach). Hasil penelitian adalah penjatuhan hukuman dalam tindak pidana pemalsuan surat hanya dikenakan pada Pasal 263 ayat (1) KUHP tentang Pemalsuan Surat Pokok dengan mengutamakan ancaman hukuman pidana penjara terberat yaitu 6 (enam) tahun, serta akibat yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut tidak ada regulasi yang mengaturnya sehingga perlu di dorong menjadi unsur delik dengan memperhatikan hal-hal berikut: perbuatan secara langsung mengganggu keselamatan hidup orang orang banyak, perbuatan tidak disukai masyarakat karena dapat menimbulkan korban, potensi penularan virus di pesawat cukup tinggi yakni berdasarkan riset dalam perjalanan waktu 10 jam terdapat 15 orang terinfeksi virus corona sehingga harus adanya kepastian hukum dalam melindungi seseorang apabila terjadi kerugian akibat perbuatan memalsukan surat PCR. Oleh sebab itu perlu adanya pembaharuan hukum atas aturan yang sudah ada dengan memasukkan akibat dari pemalsuan surat sebagai salah satu unsur delik yang dapat dipidana. Sebagaimana suatu kebijakan haruslah memberikan perlindungan masyarakat (social defence policy), sehingga dalam melindungi masyarakat dan mengatasi kejahatan dapat tercapai.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | 300. Ilmu Sosial > 340 Law/Ilmu Hukum 300. Ilmu Sosial > 340 Law/Ilmu Hukum > 346.03 Delicts/Delik Hukum |
|||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Hukum | |||||||||
Depositing User: | user ilmuhukum | |||||||||
Date Deposited: | 26 Jul 2022 02:07 | |||||||||
Last Modified: | 26 Jul 2022 02:07 | |||||||||
URI: | http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/2909 |
Actions (login required)
View Item |