Search for collections on Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji

TRADISI REBU OLEH SUKU KARO YANG MERANTAU DI KOTA TANJUNGPINANG

KRISTIANI SEBAYANG, DESY and Wahyuni, Sri and Solina, Emmy (2022) TRADISI REBU OLEH SUKU KARO YANG MERANTAU DI KOTA TANJUNGPINANG. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

[img] Text (Cover)
DESY_KRISTIANI_170569201036_Sosiologi - Cover.pdf - Submitted Version

Download (1MB)
[img] Text (Abstrak)
DESY_KRISTIANI_170569201036_Sosiologi - Abstrak.pdf - Published Version

Download (75kB)
[img] Text (BAB I)
DESY_KRISTIANI_170569201036_Sosiologi - BAB I.pdf - Published Version

Download (106kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DESY_KRISTIANI_170569201036_Sosiologi - Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (154kB)
[img] Text (Full Teks)
DESY_KRISTIANI_170569201036_Sosiologi - Full Teks.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
Official URL: https://lib.umrah.ac.id/

Abstract

Tradisi yang dimiliki setiap suku sangat beragam dan terdapat keunikan serta ciri khas dari setiap tradisi. Salah satunya adalah tradisi rebu yaitu tradisi yang tidak boleh berkomunikasi secara langsung antara mertua dan menantu serta sesama saudara ipar yang berbeda jenis kelamin. Tradisi rebu merupakan sebuah tata krama yang membatasi cara-cara berkomunikasi demi menjaga hubungan baik dan menghargai satu sama lain, tradisi rebu terus dilaksanakan oleh Masyarakat Karo walaupun sudah merantau, tinggal di perantaun tidak membuat masyarakat Karo meninggalkan tradisi yang mereka gunakan di kampung halaman. Penelitian ini bertujuan melihat bagaimana masyarakat Karo mempertahankan tradisi rebu di kota Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripstif. Teknik menentukan informan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil dari temuan penelitian ini adalah masyarakat Karo mempertahankan tradisi rebu di kota Tanjungpinang karena terdapat nilai yang baik yang ada didalam tradisi rebu seperti nilai sopan santun dan saling menghormati untuk tidak sembarangan berbicara dan masyarakat Karo terus melaksanakan rebu di Tanjungpinang karena menghormati para leluhur yang telah menciptakan tradisi rebu. Masyarakat Karo mempertahankan tradisi rebu diperantauan dilakukan dengan berbagai cara seperti melaksanakan tradisi dimanapun masyarakat itu tinggal, menjaga agar tradisi tidak kehilangan makna dan tujuan, dan mewariskan tradisi dari generasi ke generasi sehingga tradisi rebu akan terus ada. Bagaimana pun sadarnya individu ia harus tetap melaksanakan kewajiban-kewajiban itu menurut bahasa, adat istiadat, kebiasaan dan hukum masyarakatnya dimana kesemuanya itu merupakan fakta-fakta sosial yang tidak direkayasa atau tidak diciptakannya melainkan ia terpaksa menjalankan dan menyesuaikan diri dengan fakta sosial tersebut.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionNameNIP / NIDN
UNSPECIFIEDWahyuni, SriNIP.197704162021212004
UNSPECIFIEDSolina, EmmyNIP.198411202019032010
Subjects: 300. Ilmu Sosial > 390. Adat Istiadat, Etiket, Folklor > 390.0072 Research Methods/Metode Riset Penelitian tentang Adat Istiadat dan Kebiasaan
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: user sosiologi
Date Deposited: 25 Jul 2022 09:20
Last Modified: 25 Jul 2022 09:20
URI: http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/3081

Actions (login required)

View Item View Item