Aprianti, Rozita and Subiyakto, Rudi and Okparizan, Okparizan (2022) STRATEGI SATUAN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN DALAM MENGATASI ILLEGAL FISHING DI WILAYAH LAUT NATUNA. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Text (Cover)
ROZITA APRIANTI_180563201049_Ilmu Administrasi Negara_COVER.pdf - Published Version Download (802kB) |
|
Text (Abstrak)
ROZITA APRIANTI_180563201049_Ilmu Administrasi Negara_Abstrak.pdf - Published Version Download (388kB) |
|
Text (Bab I)
ROZITA APRIANTI_180563201049_Ilmu Administrasi Negara_BAB 1.pdf - Published Version Download (523kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
ROZITA APRIANTI_180563201049_Ilmu Administrasi Negara_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (403kB) |
|
Text (Full Teks)
ROZITA APRIANTI_180563201049_Ilmu Administrasi Negara_Full Teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Illegal Fishing merupakan tindakan merusak sektor perikanan dengan mengambil sumber daya ikan secara ilegal tanpa memiliki izin resmi. Para pemilik kapal ikan asing yang kerap memasuki wilayah laut Natuna adalah Malaysia, Vietnam dan Filipina. Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui strategi Satuan Pengwasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dalam mengatasi Illegal Fishing di Wilayah Laut Natuna serta untuk mengetahui upaya-upaya pemerintah dalam mengatasi Iillegal Fishing di wilayah laut natuna. Metode penelitian yang digunakan ialah dengan jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sisi Tujuan Kebijakan sudah ada kebijakan dari pemerintah yaitu penenggelaman kapal ikan asing. Dilihat dari Cara Strategi Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan sudah melakukan rencana strategi dalam mengatasi illegal fishing ini yaitu ada lima yang pertama, Pengembangan SDM oleh Aparatur Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Kedua, peningkatan kapasitas, sarana dan prasarana. Ketiga, melakukan penguatan sinergi. Keempat melakukan Peningkatan komunikasi. Kelima, melakukan peningkatan kearifan lokal kepada masyarakat namun masih belum optimal dari rencana strategi tersebut. Dari sisi Sarana Militer sarana untuk melakukan pengawasan sudah ada namun belum memadai karna dengan wilayah laut Natuna yang luas masih membutuhkan sarana yang cukup untuk melakukan pengawasan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Strategi Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan masih belum optimal, hal ini terlihat dari sarana dan prasarana yang kurang memadai untuk melakukan pengawasan serta kurangnya personil untuk melakukan pengawasan. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan kepada Satuan Pengawasan Sumber Daya Illegal Fishing merupakan tindakan merusak sektor perikanan dengan mengambil sumber daya ikan secara ilegal tanpa memiliki izin resmi. Para pemilik kapal ikan asing yang kerap memasuki wilayah laut Natuna adalah Malaysia, Vietnam dan Filipina. Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui strategi Satuan Pengwasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dalam mengatasi Illegal Fishing di Wilayah Laut Natuna serta untuk mengetahui upaya-upaya pemerintah dalam mengatasi Iillegal Fishing di wilayah laut natuna. Metode penelitian yang digunakan ialah dengan jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sisi Tujuan Kebijakan sudah ada kebijakan dari pemerintah yaitu penenggelaman kapal ikan asing. Dilihat dari Cara Strategi Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan sudah melakukan rencana strategi dalam mengatasi illegal fishing ini yaitu ada lima yang pertama, Pengembangan SDM oleh Aparatur Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Kedua, peningkatan kapasitas, sarana dan prasarana. Ketiga, melakukan penguatan sinergi. Keempat melakukan Peningkatan komunikasi. Kelima, melakukan peningkatan kearifan lokal kepada masyarakat namun masih belum optimal dari rencana strategi tersebut. Dari sisi Sarana Militer sarana untuk melakukan pengawasan sudah ada namun belum memadai karna dengan wilayah laut Natuna yang luas masih membutuhkan sarana yang cukup untuk melakukan pengawasan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Strategi Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan masih belum optimal, hal ini terlihat dari sarana dan prasarana yang kurang memadai untuk melakukan pengawasan serta kurangnya personil untuk melakukan pengawasan. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan kepada Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan lebih meningkatkan pengawasan untuk mencegah terjadinya tindakan illegal fishing kemudian diharapkan kepada pemerintah untuk menambahkan sarana dan prasarana untuk melakukan pengawasan.Kelautan dan Perikanan lebih meningkatkan pengawasan untuk mencegah terjadinya tindakan illegal fishing kemudian diharapkan kepada pemerintah untuk menambahkan sarana dan prasarana untuk melakukan pengawasan.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | 300. Ilmu Sosial > 350 Public Administration/Administrasi Negara > 355.00092 Military Personnel/Personil Militer 600. Teknologi dan Ilmu Terapan > 620 - 629 Engineering and Allied Operations (Ilmu Teknik dan Ilmu yang Berkaitan) > 623.89 Navigation/Navigasi Kelautan, Navigasi Laut |
|||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Administrasi Negara | |||||||||
Depositing User: | user IAN | |||||||||
Date Deposited: | 26 Jul 2022 03:22 | |||||||||
Last Modified: | 26 Jul 2022 03:22 | |||||||||
URI: | http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/3165 |
Actions (login required)
View Item |