EVITA, EKA PUTRI and Kurnianingsih, Fitri and Hendrayady, Agus (2022) INOVASI PELAYANAN ANTRIAN VIA DARING DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RAJA AHMAD TABIB PROVINSI KEPULAUAN RIAU. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

	Text (Cover) EKA_PUTRI_EVITA_180563201086_IAN - Cover.pdf.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Abstrak) EKA_PUTRI_EVITA_180563201086_IAN - Abstrak.pdf.pdf - Published Version Download (252kB)
	Text (BAB 1) EKA_PUTRI_EVITA_180563201086_IAN - BAB I.pdf.pdf - Published Version Download (637kB)
	Text (Daftar Pustaka) EKA_PUTRI_EVITA_180563201086_IAN - Daftar Pustaka.pdf.pdf - Published Version Download (367kB)
	Text (Full Teks) EKA_PUTRI_EVITA_180563201086_IAN - Full Teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis inovasi pelayanan antrian via daring di Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau. Inovasi pelayanan antrian via daring di Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib dalam penerapannya masih sering terjadi penumpukan antrian di loket pendaftaran, pegawai loket dalam membalas pesan whatsapp pasien tidak tepat dengan Standar pelayanan atau lambat serta kerumitan dalam proses pendaftaran via daring/whatsapp. Pada saat berobat pasien tetap membawa berkas. Rumusan masalah yang disampaikan dalam penelitian ini adalah bagaimana inovasi pelayanan antrian via daring di Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis inovasi pelayanan antrian via daring. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian ini dianggap mampu menjelaskan penelitian ini secara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Inovasi Pelayanan Antrian Via Daring di Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau belum berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari lima indikator inovasi publik menurut Rogers dalam Yogi Suwarno (2008:17-18) yaitu: keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, kemungkinan dicoba dan kemudahan diamati. Dari kelima indikator tersebut menunjukkan belum berjalan dengan baik inovasi pelayanan publik yaitu: masih ditemukannya kendala dalam penerapnnya seperti pasien kurang memahami cara pendaftarannya dan petugas dalam membalas pesan dari pasien lambat karna dalam pengerjaannya masih manual.

Actions (login required)

View Item