GAUTAMA, ANDRIAN and Suryadi, Suryadi and Rehendra Sucipta, Pery (2022) IMPLEMENTASI PERSIDANGAN ELEKTRONIK DI PENGADILAN NEGERI KELAS IA KOTA TANJUNGPINANG. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

	Text (Cover) Andrian Gautama_160574201082_Ilmu Hukum_Cover.pdf - Published Version Download (16MB)
	Text (Abstrak) Andrian Gautama_160574201082_Ilmu Hukum_Abstrak.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (BAB 1) Andrian Gautama_160574201082_Ilmu Hukum_Bab 1.PDF.pdf Download (302kB)
	Text (Daftar pustaka) Andrian Gautama_160574201082_Ilmu Hukum_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (Full text) Andrian Gautama_160574201082_Ilmu Hukum_Full text.PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menyebutkan peradilan dilakukan dengan sederhana,cepat,dan biaya ringan. Maka perlu dilakukan pembaharuan administrasi dan persidangan guna mengatasi kedala dan hambatan dalam proses penyelenggara peradilan. Bahwa tuntutan perkembangan zaman mengharuskan adanya pelayanan administrasi perkara dan persidangan di pengadilan yang lebih efektif dan efisien. Mahkamah Agung kemudian mengeluarkan Perma No 3 Tahun 2018 kemudian disempurnakan melalui Perma No 1 Tahun 2019 tentang Administrasi Perkara dan Persidangan Di Pengadilan Secara Elektronik. Sistem persidangan elektronik merupakan jawaban terhadap tantangan kemajuan zaman, dan mewujudkan cita-cita Mahkamah Agung dalam menciptakan peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan (murah). Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah proses tahapan pembuktian dilakukan secara online di Pengadilan Negeri Kota Tanjungpinang? Apakah kendala yang dihadapi dalam proses tahapan pembuktian secara online?. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian normatif dengan pendekatan undang-undang. Sumber data yang digunakan adalah dan hukum sekunder. Teknis analisis data di analisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan tahapan pembuktian persidangan secara elektronik masih belum dapat dilakukan secara online dikarenakan oleh beberapa kendala, tahap pembuktian tetap dilakukan secara konvensional hanya saja untuk proses penyampaian gugatan, jawaban, replik, duplik, kesimpulan, dan pengucapan putusan/penetapan bisa di alihkan ke tahapan tahapan persidangan elektronik. Kendala yang dihadapi dalam proses tahapan pembuktian secara online ketidaksepakat nya para pihak, dan jaringan yang kurang baik apabila dilakukan secara online hal ini tentu mengganggu terlaksananya proses persidangan secara elektronik dengan baik.

Actions (login required)

View Item