ALVIANOV, M.REGIYHO and Sucipta, Pery Rehendra and Efritadewi, Ayu (2022) PERAN PENYIDIK DALAM PENGAJUAN RESTITUSI BAGI ANAK KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULAN (Study Kasus Kota Tanjungpinang). S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
PDF (Cover)
M.REGIYHO_ALVIANOV_180574201010_Ilmu Hukum- Cover..pdf - Published Version Download (502kB) |
|
PDF (Abstrak)
M.REGIYHO_ALVIANOV_180574201010_Ilmu Hukum- Abstrak.pdf - Published Version Download (70kB) |
|
PDF (BAB I)
M.REGIYHO_ALVIANOV_18057420201010_Ilmu Hukum- BAB I.pdf - Published Version Download (259kB) |
|
PDF (Daftar Pustaka)
M.REGIYHO_AlVIANOV_180574201010_Ilmu Hukum- DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (140kB) |
|
PDF (Full Teks)
M.REGIYHO_ALVIANOV_180574201010_Ilmu Hukum-Full Teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pencabulan merupakan salah satu kategori dari tindak pidana kekerasan terhadap seksualitas. Di Pengadian Negeri Tanjungpinang sendiri pada kurun waktu 2 tahun yakni 2019 dan 2020 tidak terdapat pemberian restitusi untuk anak korban pencabulan sebagai upaya untuk mencegah dan melindungi anak yang menjadi korban tindak pidana pencabulan yang menempatkan Penyidik sebagai aparat penegak hukum yang berperan penting dalam terciptanya pelaksanaan pengajuan restitusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana penerapan restitusi dan kendala dalam penerapannya. Adapun metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini ialah normative empiris, yakni dengan melakukan analisa berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak dan Peraturan Pemerintah dalam pelaksanaannya. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Tanjungpinang Kelas 1A tidak terdapat restitusi karena hanya memuat sanksi pidana seperti umumnya yaitu pidana penjara ataupun denda dan menjabarkan mengenai bagaimana seharusnya peran dari penyidik dalam menangani perkara tindak pidana pencabulan serta apa yang menjadi kendala dalam penerapan pelaksanaan pengajuan restitusi seperti kurangnya responsive penyidik sebagai penegak hukum sehingga membuat tidak tersampaikannya pemberitahuan pengajuan restitusi kepada anak yang menjadi korban pencabulan untuk mengajukan haknya berupa restitusi sebagai salah satu bentuk perlindungan hukum atas pemulihan terhadap dirinya. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah diketahui nya bagaimana peran dari penyidik dalam pelaksanaan pengajuan restitusi di Pengadilan Negeri Tanjungpinang serta apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaannya.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | 300. Ilmu Sosial > 340 Law/Ilmu Hukum > 341.48 Human Rights/Hak Asasi Manusia, HAM 300. Ilmu Sosial > 340 Law/Ilmu Hukum > 345.02 Crimes/Kejahatan 300. Ilmu Sosial > 340 Law/Ilmu Hukum > 345.03 Criminals/Pelaku Kejahatan, Penjahat 300. Ilmu Sosial > 340 Law/Ilmu Hukum > 345.05 Criminal Procedure/Hukum Acara Pidana |
|||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Hukum | |||||||||
Depositing User: | user ilmuhukum | |||||||||
Date Deposited: | 27 Jul 2022 02:37 | |||||||||
Last Modified: | 27 Jul 2022 02:37 | |||||||||
URI: | http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/3603 |
Actions (login required)
View Item |