Atika, Nurul and Rahmawati, Nanik and Elsera, Marisa (2022) KONFLIK PEMBANGUNAN RUMAH IBADAH (STUDI PADA MASYARAKAT KECAMATAN MIDAI KABUPATEN NATUNA). S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

	Text (Cover) NURUL ATIKA_180569201025_Sosiologi - Cover.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Abstrak) NURUL ATIKA_180569201025_Sosiologi - Abstrak.pdf - Published Version Download (80kB)
	Text (BAB I) NURUL ATIKA_180569201025_Sosiologi - BAB I.pdf - Published Version Download (110kB)
	Text (Daftar Pustaka) NURUL ATIKA_180569201025_Sosiologi - Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (85kB)
	Text (Full Teks) NURUL ATIKA_180569201025_Sosiologi - Full Teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia adalah Negara yang memiliki keberagaman budaya, adat istiadat, bahasa, dan agama, dari keberagaman yang ada seringkali menimbulkan konflik, salah satunya konflik antar agama mengenai pendirian rumah ibadah, walaupun peraturan pendirian rumah ibadah telah dikeluarkan, Konflik mengenai pendirian rumah ibadah masih kerap terjadi, antar masyarakat Islam dan Protestan di Kecamatan Midai Kabupaten Natuna, berupa adu mulut, ancaman, serta melakukan aksi protes terhadap pembangunan Rumah ibadah masyarakat Protestan yang sampai saat ini belum terselesaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konflik pembangunan rumah ibadah yang ada di Kecamatan Midai Kabupaten Natuna. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan menarik sampel masyarakat Midai berdasarkan agama sebagai informan utama, dan informan tambahan yaitu pihak kantor urusan agama (KUA), dengan alasan sebagai penguji keabsahan data, agar mampu lebih dalam mengetahui terhadap konflik pembangunan rumah ibadah. Teknik analisis data dilakukan dengan metode reduksi data, penyajian data, dan penarik kesimpulan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori konflik Luwis Alfred Coser. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik pembangunan rumah ibadah yang terjadi di Kecamatan Midai, terjadi karna tidak adanya musyawarah yang di lakukan oleh masyarakat protestan, dan lokasi bangunan berdekatan dengan pemukiman masyarakat Islam, dan masyarakat protestaan yang mendirikan rumah ibadah, tidak sepenuhnya berpedoman pada peraturan yang telah di tetapkan Kementrian agama dan Mentri dalam Negri Nomor 8 dan 9 tahun 2006 tentang peraturan pendirian rumah ibadah.

Actions (login required)

View Item