JUNIAR, ANDREANI KHORI and Zahra, Aminatul and Shavika, Miranti (2022) PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza) PADA PAKAN PELET TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer). S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Text (Cover)
ANDREANI_KHORI_JUNIAR_180254243024_Budidaya Perairan - Cover.pdf - Published Version Download (673kB) |
|
Text (Abstrak)
ANDREANI_KHORI_JUNIAR_180254243024_Budidaya Perairan - Abstrak.pdf - Published Version Download (126kB) |
|
Text (BAB 1)
ANDREANI_KHORI_JUNIAR_180254243024_Budidaya Perairan - BAB 1.pdf - Published Version Download (206kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
ANDREANI_KHORI_JUNIAR_180254243024_Budidaya Perairan - Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (223kB) |
|
Text (Full teks)
ANDREANI_KHORI_JUNIAR_180254243024_Budidaya Perairan - Full teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pakan dalam kegiatan budidaya berperan besar terhadap pertumbuhan ikan. Kendala yang ditemukan pada budidaya ikan kakap putih (Lates calcarifer) yaitu, sifat ikan kakap putih yang pasif. Temulawak merupakan salah satu bahan alami dengan kandungan kurkumin yang dapat merangsang nafsu makan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pemberian tepung temulawak pada pakan terhadap pertumbuhan ikan kakap putih. Penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perlakuan yaitu perlakuan A (tanpa penambahan temulawak), perlakuan B (penambahan temulawak 12 g/kg pakan), perlakuan C (penambahan temulawak 14 g/kg pakan) dan perlakuan D (penambahan temulawak 16 g/kg pakan) dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Penelitian ini menggunakan 180 ekor benih ikan kakap putih, dengan ratarata panjang tubuh 5.58±0.33 cm dengan rata-rata bobot tubuh 3.51±0.46 gram. Pemeliharaan dilakukan menggunakan wadah kontainer dengan volume 40 L dengan volume air 30 L dan diisi sebanyak 15 ekor/wadah. Pemberian pakan dilakukan 3 hari sekali. Hasil penelitian, secara statistik menunjukkan bahwa perlakuan A (tanpa penambahan temulawak) merupakan perlakuan terbaik dalam pertumbuhan ikan kakap putih, dengan nilai bobot harian (0.08±0.00 g), bobot mutlak (5.09±0.13 g), panjang harian (0.06±0.00 cm), panjang mutlak (4.00±0.21 cm), efisiensi pakan (49.24±0.21%), FCR (2.03±0.08) dan tingkat kelangsungan hidup (95.56±7.7%). Perlakuan B (penambahan temulawak 12 g/kg pakan) menghasilkan nilai tertinggi setiap parameter. Namun, perlakuan B tidak berbeda nyata dengan perlakuan A (tanpa penambahan temulawak). Perlakuan C (penambahan temulawak 14 g/kg pakan) dan perlakuan D (penambahan temulawak 16 g/kg pakan) memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ikan kakap putih. Kata kunci: Pertumbuhan, Lates calcarifer, Temulawak
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | 600. Teknologi dan Ilmu Terapan > 630-639. Pertanian, Budidaya Ikan, dan Teknologi yang Berkaitan > 639.31 Fish Culture in Fresh Water/Peternakan Ikan Air Tawar, Budidaya Ikan Air Tawar | |||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Program Studi Budidaya Perairan | |||||||||
Depositing User: | user BDP | |||||||||
Date Deposited: | 08 Aug 2022 02:38 | |||||||||
Last Modified: | 08 Aug 2022 02:38 | |||||||||
URI: | http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/4128 |
Actions (login required)
View Item |