Search for collections on Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji

ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN MEREK YANG BERASAL DARI EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (STUDI KASUS MEREK DAGANG ZAPIN BATAM)

INDAH, SISWANTI and Irman, Irman and Pery, Rehendra (2019) ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN MEREK YANG BERASAL DARI EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (STUDI KASUS MEREK DAGANG ZAPIN BATAM). S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

[img] Text
ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN MEREK Y.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.umrah.ac.id

Abstract

ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN MEREK YANG BERASAL DARI EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (Studi Kasus Merek Dagang Zapin Batam) Permasalahan merek banyak terjadi saat ini, salah satunya merek kue Zapin Batam. Merek kue Zapin Batam ini menggunakan nama tarian zapin, sebagaimana diketahui bahwa tarian merupakan salah satu bentuk dari ekspresi budaya tradisional sebagaimana disebutkan dalam Penjelasan Pasal 38 UUHC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis yuridis penggunaan merek yang berasal dari ekspresi budaya tradisional (Studi Kasus Merek Dagang Zapin Batam). Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif, dengan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Hasil penelitian dan pembahsan menunjukkan bahwa analisis yuridis penggunaan merek yang berasal dari ekspresi budaya tradisional (Studi Kasus Merek Dagang Zapin Batam) tidak boleh dipergunakan sebagai nama merek dan seharusnya merek dagang zapin Batam tidak dapat didaftarkan, dikarenakan tidak memenuhi ketentuan merek yang dapat didaftarkan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis Pasal 20 huruf (a) “Merek tidak dapat didaftarkan apabila bertentangan dengan ideologi Negara, moralitas, agama, kesusilaan dan ketertiban umum.” Penjelasan Pasal 20 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis yang dimaksud dengan ketertiban umum adalah menyinggung perasaan masyarakat atau golongan, bahwa merek Zapin Batam ini mendapat keberatan dari tokoh adat melayu, selain itu zapin sudah menjadi ikon dari masyarakat melayu tentunya masyarakat melayu akan keberatan ketika nama zapin digunakan sebagai nama merek dan zapin juga sudah menjadi milik umum atau Public domain sehingga tidak dapat didaftarkan sebagai milik pribadi seperti merek sehingga merek dagang Zapin Batam juga tidak memenuhi ketentuan Pasal 20 Undang-Undang Merek huruf (e) “merek tidak dapat didaftarkan apabila telah menjadi milik umum atau lambang milik umum.” Kata Kunci : Ekspresi Budaya Tradisional, Merek, Zapin

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionNameNIP / NIDN
AuthorINDAH, SISWANTIlibrary@umrah.ac.id
Subjects: 300. Ilmu Sosial > 340 Law/Ilmu Hukum > 346.04 Property/Hukum Kepemilikan, Hak Milik Pribadi
300. Ilmu Sosial > 350 Public Administration/Administrasi Negara > 352.14 Local Administration, Provinces/Administrasi Lokal, Provinsi
300. Ilmu Sosial > 350 Public Administration/Administrasi Negara > 354.73 Administration of Commerce/Departemen Perdagangan
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: admin fisip fisip
Date Deposited: 16 Jul 2021 20:27
Last Modified: 16 Jul 2021 20:34
URI: http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/437

Actions (login required)

View Item View Item