ASTUTI, MIRA WIDIA and Febrian, Febrian and Rosmery, Linda (2023) ANALISIS KEMAMPUAN SPASIAL MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKANMASALAH PADA MATERI KOORDINAT CARTESIUS KELAS VIII SMP NEGERI 10 TANJUNGPINANG. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

	Text (Cover) MIRA WIDIA ASTUTI_150384202016_Pendidikan Matematika_Cover.pdf Download (997kB)
	Text (abstrak) MIRA WIDIA ASTUTI_150384202016_Pendidikan Matematika- Abstrak.pdf - Published Version Download (371kB)
	Text (BAB I) MIRA WIDIA ASTUTI_150384202016_Pendidikan Matematika- BAB I.pdf Download (538kB)
	Text (daftar pustaka) MIRA WIDIA ASTUTI_150384202016_Pendidikan Matematika- Daftar Pustaka.pdf Download (420kB)
	Text (Full Teks) MIRA WIDIA ASTUTI_150384202016_Pendidikan Matematika_Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan spasial matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Tanjungpinang dalam menyelesaikan masalah koordinat cartesius. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan mendeskripsikan dan memberikan gambaran mengenai kemampuan spasial matematis siswa SMP Negeri 10 Tanjungpinang pada materi koordinat Cartesius. Teknik pengumpulan data adalah teknik tes dan teknik wawancara. Instrumen penelitian data adalah peneliti sendiri, lembar tes kemampuan spasial matematis, dan pedoman wawancara. Data dianalisis menggunakan teknik Miles-Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan spasial matematika pada kelas VIII dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kemampuan spasial matematis tinggi, kemampuan spasial matematis sedang serta kemampuan spasial matematis rendah. Terdapat sebanyak 25% peserta didik dengan kemampuan spasial tinggi dalam menyelesaikan soal dapat memenuhi fase pengimajinasian, pengonsepan, pencarian pola, dan pemecahan masalah. Sedangkan 50% siswa dengan kemampuan spasial matematis sedang dapat memenuhi fase pengimajinasian, pengonsepan dan pemecahan masalah. Terakhir 17% siswa dengan kemampuan spasial matematis rendah hanya mampu memenuhi fase pengimajinasian. Siswa mengalami kesulitan pada fase yang ke empat yaitu pada fase pencarian pola, dimana siswa tidak mampu untuk membuktikan kebenaran jawaban. Hanya terdapat 25% siswa yang memiliki kemapuan spasial matematis semua fase (pengimajinasian, pengonsepan, pencarian pola, dan pemecahan masalah).

Actions (login required)

View Item