MARTSEN, WELGI and Irman, Irman and Irwandi, Syahputra (2023) UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DI WILAYAH HUKUM POLRESTA TANJUNGPINANG. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

	Text (Cover) WELGI MARTSEN_190574201141_Ilmu Hukum- Cover.pdf - Published Version Download (327kB)
	Text (Abstrak) WELGI MARTSEN_190574201141_Ilmu Hukum- Abstrak.pdf - Published Version Download (30kB)
	Text (BAB I) WELGI MARTSEN_190574201141_Ilmu Hukum- BAB I.pdf - Published Version Download (93kB)
	Text (Daftar Pustaka) WELGI MARTSEN_190574201141_Ilmu Hukum- Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (69kB)
	Text (Full Teks) WELGI MARTSEN_190574201141_Ilmu Hukum- Full Teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Banyaknya kasus penyalahgunaan dan peredaran narkotika di Wilayah Hukum Kota Tanjungpinang menjadi hal yang perlu diperhatikan bagi aparat penegak hukum khususnya Polresta Tanjungpinang sebagai tempat terjadinya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui upaya penanggulangan tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika serta factor penghambat dalam upaya penanggulangan tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika Di Wilayah Hukum Polresta Tanjungpinang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah normatif empiris yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara pengkajian terhadap Undang-undang yang dikolaborasikan dengan menidentifikasi hukum serta menganalisa pelaksanaan dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan sosiologi hukum. Hasil penelitian ini upaya Kepolisian Resor Kota Tanjungpinang dalam penanggulangan kejahatan dengan sarana penal penyelidikan, penyidikan dalam mengumpulkan bukti-bukti. Sarana Non Penal melakukan sosialisasi memberikan informasi di media sosial, bekerjasama dengan Radio Republik Indonesia dan memasang baliho. Kepolisian Resor Kota Tanjungpinang sudah berusaha menjalankan tugasnya dengan maksimal. 5 faktor penghambat dalam penanggulanagan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika oleh Polresta Tanjungpinang, yang pertama ialah sulitnya penangkapan dan pengembangan asal narkoba, kedua letak geografis, ketiga sulitnya menemukan saksi, yang keempat karena tidak ada alat khusus yang digunakan dan yang terakhir ialah kurangnya peran orang tua untuk melaporkan anaknya yang menjadi korban narkotika, sehingga dapat disimpulkan bahwasanya Polresta Tanjungpinang telah melakukan secara maksimal penanggulangan kejahatan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, hanya karena banyaknya faktor penghambat. Kata Kunci : Penanggulangan, Kepolisian, Narkoba.

Actions (login required)

View Item