Search for collections on Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji

ANALISIS PIDANA PENJARA PENGGANTI PIDANA DENDA PADA TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Kasus Putusan Nomor 192/Pid.Sus/2021/PN.Tpg)

NANDASARI, CHINTYA and Adhayanto, Oksep and Endri, Endri (2023) ANALISIS PIDANA PENJARA PENGGANTI PIDANA DENDA PADA TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Kasus Putusan Nomor 192/Pid.Sus/2021/PN.Tpg). S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

[img] Text (Cover)
Chintya Nandasari_180574201013_Ilmu Hukum - Cover.pdf - Published Version

Download (624kB)
[img] Text (Abstrak)
Chintya Nandasari_180574201013_Ilmu Hukum - Abstrak.pdf - Published Version

Download (117kB)
[img] Text (Bab I)
Chintya Nandasari_180574201013_Ilmu Hukum - Bab I.pdf - Published Version

Download (286kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Chintya Nandasari_180574201013_Ilmu Hukum - Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (199kB)
[img] Text (Full Teks)
Chintya Nandasari_180574201013_Ilmu Hukum - Full Teks.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy
Official URL: https://lib.umrah.ac.id/

Abstract

Narkoba (Narkotika dan obat) atau bahan berbahaya adalah istilah penegak hukum dan masyarakat. Narkoba disebut berbahaya karena tidak aman digunakan oleh manusia. Oleh karena itu pengguna, pembuatan, dan peredarannya diatur dalam undang-undang. Barang siapa menggunakan dan mengedarkannya diluar ketentuan hukum, dikenai sanksi pidana penjara dan hukuman denda. Apabila ditinjau dari aspek peredaran gelap narkotika, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba sangat dipengaruhi oleh faktor kemudahan penyalahgunaan dan pecandu dalam memperoleh narkoba. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis dalam subsider pidana penjara sebagai pengganti pidana denda dalam putusan kasus narkotika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif yaitu studi kepustakaan dengan mengumpulkan data dan memahami berbagai literatur yang ada hubungannya dengan materi penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akumulasi antara pidana penjara dan pidana denda dalam undang-undang narkotika ini belum efektif karena dalam penerapannya pidana denda tidak pernah dibayarkan oleh pelaku. Pelaku lebih memilih untuk menjalankan pidana pengganti berupa pidana penjara. Hal ini menguatkan pendapat bahwa persoalan ini terjadi karena pidana penjara pengganti denda tinggi sehingga cenderung lebih menguntungkan terpidana secara pragmatis. Disarankan pembuat kebijakan hendaknya memperhatikan efektivitas penetapan sanksi pidana denda dengan merumuskan peraturan perundang-undangan yang seimbang antara beratnya pidana penjara yang dijatuhkan dan pidana penjara pengganti denda.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionNameNIP / NIDN
UNSPECIFIEDAdhayanto, OksepNIP. 198109292015041002
UNSPECIFIEDEndri, EndriNIP. 198806262014041001
Subjects: 300. Ilmu Sosial > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: user ilmuhukum
Date Deposited: 03 Feb 2023 02:44
Last Modified: 03 Feb 2023 02:44
URI: http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/5010

Actions (login required)

View Item View Item