JOVA FERBRIANTO, MUHAMMAD and ELSERA, MARISA and SOLINA, EMMY (2023) MEDIA SOSIAL INSTRUMEN PENYAJIAN IDENTITAS BAGI HOMOSEKSUAL DI BATAM KEPULAUAN RIAU. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

	Text (cover) MUHAMMAD JOVA FEBRIANTO_160569201057_Sosiologi - Cover (1)_compressed (1).pdf Download (199kB)
	Text (Abstrak) MUHAMMAD JOVA FEBRIANTO_160569201057_Sosiologi - Abstrak.pdf - Published Version Download (410kB)
	Text (BAB I) MUHAMMAD JOVA FEBRIANTO_160569201057_Sosiologi - BAB I.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Daftar Pustaka) MUHAMMAD JOVA FEBRIANTO_160569201057_Sosiologi - Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (627kB)
	Text (full teks) MUHAMMAD JOVA FEBRIANTO_160569201057_Sosiologi - Full Text (1)_compressed.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Investigasi terhadap fenomena homoseksualitas di Batam ini dilatarbelakangi oleh keberadaan homoseksualitas yang nyata dan dengan mengkaji pandangan masyarakat yang sebagian orang memandangnya berbeda. Studi ini mencari simbol-simbol di media sosial dan di tempat lain yang cukup jelas bagi komunitas homoseksual yang berkembang, dengan tujuan menjadi fokus media untuk publikasi tanpa memperhatikan batasan usia. Ini adalah studi sumber data primer dari enam homoseksual dan lima anggota masyarakat umum. Sumber data sekunder meliputi dokumen dan bahan yang diperoleh dari buku, majalah, dan internet. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumen, dan dokumen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposifl sampling, dan teknik validasi data adalah analisis data menggunakan panduan analisis interaktif Miles dan Huberman dengan empat tahap pengumpulan data. Data harus dikumpulkan, direduksi, disajikan, dan ditarik kesimpulan. Pendekatan individu terhadap informasi yang diperoleh dari penelitian homoseksual juga diperlukan. Menurut temuan penelitian, 1. Alasan pilihan gaya hidup gay meliputi kebutuhan seksual yang dirasakan kaum gay atau fakta bahwa kaum gay hanya bisa tertarik pada pria lain, dan trauma cinta (philiphobia) pria merasa sangat dalam dengan lawan jenis, sehingga mereka memilih pasangan sesama jenis dengan harapan rasa sakit tidak akan terulang, dan pengalaman seksual yang tidak menyenangkan (sodomi) menyebabkan trauma abadi, akhirnya mengubah apa yang mereka alami menjadi hubungan seksual. pengalaman dan berlanjut sampai lama sesudahnya. 2. Berkembangnya grup chat gay di platform jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, TikTok, Instagram, bahkan Telegram menyebarkan grup chat gay berbentuk (walla, blued), hornet, tinder, dan grinder) merupakan cara menyebarkan grup obrolan kencan gay bagi kaum homoseksual.

Actions (login required)

View Item