MAHARANI, SRI and Suhana, Mario Putra and Kurniawati, Esty (2023) PEMETAAN PERUBAHAN GARIS PANTAI DI PANTAI TANJUNG SIAMBANG, PULAU DOMPAK DENGAN METODE DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM (DSAS). S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Text (Cover)
SRI_MAHARANI_180254241006_Ilmu Kelautan - Cover.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (Abstrak)
SRI_MAHARANI_180254241006_Ilmu Kelautan - Abstrak.pdf - Published Version Download (129kB) |
|
Text (BAB I)
SRI_MAHARANI_180254241006_Ilmu Kelautan - BAB I.pdf - Published Version Download (137kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
SRI_MAHARANI_180254241006_Ilmu Kelautan - Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (207kB) |
|
Text (Full Teks)
SRI_MAHARANI_180254241006_Ilmu Kelautan - Full Teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Pantai Tanjung Siambang, Pulau Dompak merupakan tempat wisata yang rentan akan pengaruh alam karena memiliki topografi yang landai, kondisi fisik yang berpasir dan berlumpur serta banyaknya kegiatan manusia. Hal ini tentunya mempengaruhi posisi garis pantai di Pantai Tanjung Siambang dari tahun ke tahun, sehingga perlu dilakukan penelitian terkait pemantauan perubahan garis pantai yang terjadi di Pantai Tanjung Siambang, Pulau Dompak. Pemantauan perubahan garis pantai ini dapat dilakukan dengan memetakan serta menghitung jarak dan laju perubahan garis pantai menggunakan data penginderaan jauh berupa citra satelit. Sentinel-2A merupakan salah satu citra satelit yang memiliki resolusi cukup tinggi. Citra satelit Sentinel-2A ini sudah digunakan pada beberapa penelitian perubahan garis pantai di tempat lainnya, yaitu di pesisir Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman (Driptufany, 2020), di Teluk Palu (Kurniadin, 2021) dan di pesisir Kota Semarang (Zaidan et al., 2022). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan perubahan garis pantai yang terjadi di Pantai Tanjung Siambang selama 5 tahun dengan menggunakan citra satelit Sentinel-2A dan dengan metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Metode yang digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai yaitu metode Net Shoreline Movement (NSM) dan End Point Rate (EPR) yang terdapat pada DSAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 5 tahun terakhir, Pantai Tanjung Siambang mengalami perubahan berupa abrasi dengan rata-rata perubahan sebesar -10.18 meter dengan laju abrasi -2.12 meter/tahun. Selain itu, terjadi juga akresi di dekat muara sungai dengan nilai rata-rata akresi sebesar 1.43 meter dengan laju akresi 0.3 meter/tahun. Secara keseluruhan, pada periode 2016 hingga 2021, Pantai Tanjung Siambang dominan mengalami pengikisan atau pengurangan daratan (abrasi) daripada penambahan daratan (akresi). Terjadinya peristiwa abrasi pada hampir seluruh garis pantai di Pantai Tanjung Siambang disebabkan karena Pantai Tanjung Siambang memiliki kemiringan lereng yang landai serta material penyusun pantai yang dominan terdiri dari pasir sehingga rentan mengalami perpindahan partikel sedimen yang dapat mengakibatkan berubahnya garis pantai (Hidayah et al., 2018). Selain itu tidak terdapat bangunan pelindung pantai yang dapat meredam gelombang dan arus yang menuju pantai.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | 500. Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 530 Physics/Fisika 500. Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 550 Earth Sciences/Ilmu tentang Bumi/Geology |
|||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Program Studi Ilmu kelautan | |||||||||
Depositing User: | user ilmukelautan | |||||||||
Date Deposited: | 08 Feb 2023 04:33 | |||||||||
Last Modified: | 08 Feb 2023 04:33 | |||||||||
URI: | http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/5208 |
Actions (login required)
View Item |