Search for collections on Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji

KEARIFAN LOKAL INDUSTRI PERKAPALAN MASYARAKAT MELAYU BINTAN KEPUALAUAN RIAU (Studi Perahu Lancang Kuning)

RUMZI, SAMIN and Khodijah, Khodijah (2019) KEARIFAN LOKAL INDUSTRI PERKAPALAN MASYARAKAT MELAYU BINTAN KEPUALAUAN RIAU (Studi Perahu Lancang Kuning). Studi Perahu Lancang Kuning . UMRAH Press, Tanjungpinang. ISBN 978-602-5603-31-0

[img] Text (Buku)
2. Buku Lancangkuning.pdf - Published Version

Download (997kB)
Official URL: https://lib.umrah.ac.id/

Abstract

Peradaban Melayu lama dengan lokasi petempatannya di Bintan Kepulauan Melayu merupakan peradaban maritim sesuai dengan kedudukannya yang strategik di persimpangan jalan perdagangan laut antara dunia Barat dan dunia Timur. Lokasi petempatan dan pemerintahannya berpusat di bandar-bandar pelabuhan utama di wilayah ini. Sistem angin monsoon yang bertiup dengan berbeda arah pada musim panas dan musim sejuk dan ketiadaan angin pada antara dua musim itu, membawa kapal daripada arah yang berbedabeda, dan semasa ketiadaan angin mereka terpaksa tinggal di pelabuhan yang memberi peluang bagi para pedagang untuk menjalankan urusan mereka. Penelitian perahu Lancang Kuning yang berorientasi Identifikasi, dokumentasi, Inventarisasi, data dan kearifan lokal serta penggunaan teknologi yang bernuansa lokal pada skala Propinsi yang lebih utama berorientasivi kemaritiman. Oleh karena itu penelitian ini sejalan dengan RIP UMRAH dan kepentingan daerah Provinsi Kepulauan Riau berjudul “Perahu Lancang Kuning kearifan lokal masyarakat Melayu Bintan Kepulauan Riau”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menginventarisir kearifan lokal, pengaruhnya bagi masyarakat, masalah yang timbul dalam pembangunan dan bagaimana penentuan strategi bagi kelanggengan eksistensinya. Metodologi penelitian ini dilaksanakan dengan pengumpulan data primer dan skunder dengan pendekatan kualitatif dari pemangku kepentingan (stakeholder), melalui diskusi, wawancara mendalam dan pertanyaan-pertanyaan. Perahu Lancang Kuning merupakan 10 perahu tradisional di Indonesia, di beberapa daerah wujud perahu tradisional masih ada sampai sekarang tetapi Perahu Lancang Kuning tidak ditemukan wujudnya di lingkungan masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Untuk itu perlu digali dan pendalaman secara serius mencari jejak sejarah yang sebelumnya menjadi sebuah Kerajaan Riau Lingga Johor (museum Johor dan museumvii Terenggano Malaysia); Siak, Pekanbaru, Medan dan Belanda. Perahu Lancang Kuning sangat urgent bagi provinsi Kepulauan Riau untuk menggali indentitas dan symbol kemajuan dan kejayaan masyarakat melayu Provinsi Kepualauan Riau, disamping itu menjadi kearifan lokal bagi masyarakat dahulu, kini dan yang akan datang. Keberadaan Lancang Kuning menjadi modal dasar peningkatan pendapatan asli daerah melalui kegiatan keparawisataan. Penggunaan simbol perahu lancang kuning sudah dipergunakan secara luas di Provinsi Kepulauan Riau antara lain : Logo Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Logo Universitas Maritim Raja Ali Haji, Logo Kabupaten Bintan, Logo Lembaga Adat Melayu, Logo Kabupaten Karimun, Logo Kabupaten Natuna, sedangkan di Provinsi Riau antara lain : Logo Pemprov Riau, Logo Universitas Lancang Kuning, Logo Lembaga Adat Melayu Riau, Logo Kabupaten Bengkalis, logo Kabupaten Meranti dan Logo Kabupaten Rokan Hilir. Ditemukan makam Panglima Hitam Lancang Kuning di Sei Carang Tanjungpinang.

Item Type: Book
Contributors:
ContributionNameNIP / NIDN
Cover designerMahadiansar, MahadiansarUNSPECIFIED
Subjects: 900. Geografi dan Sejarah > 910.2 Miscellany of Travel/Aneka Ragam tentang Perjalanan
900. Geografi dan Sejarah > 910.4 Accounts Travels/Kisah Perjalanan
Divisions: Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Program Studi Ilmu kelautan
Depositing User: admin fisip fisip
Date Deposited: 12 Apr 2023 01:47
Last Modified: 12 Apr 2023 06:51
URI: http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/5297

Actions (login required)

View Item View Item