MANIK, REBECA TERESA and Fatahurrazak, Fatahurrazak and Eka Ratih, Asri (2023) ANALISIS KELAYAKAN USAHA PADA USAHA BUDIDAYA BIBIT LELE DENGAN METODE ANALISIS BIAYA (STUDI KASUS PADA BUDIDAYA LELE DI TOAPAYA SELATAN). S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

	Text (COVER) REBECA_TERESA_MANIK_190462201060_Akuntansi_Cover.pdf - Published Version Download (255kB)
	Text (ABSTRAK) REBECA_TERESA_MANIK_190462201060_Akuntansi_Abstrak.pdf - Published Version Download (592kB)
	Text (BAB 1) REBECA_TERESA_MANIK_190462201060_Akuntansi_BAB 1.pdf - Published Version Download (751kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) REBECA_TERESA_MANIK_190462201060_Akuntansi_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (505kB)
	Text (FULL TEKS) REBECA_TERESA_MANIK_190462201060_Akuntansi_Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Secara garis besar tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan dari usaha budidaya bibit lele di desa Toapaya Selatan. Metode analisis biaya yang digunakan untuk menjawah penelitian ini menerapkan 1) revenue cost ratio untuk mengukur angka rasio pendapatan bersih yang diperoleh serta, 2) contribution margin dan sales mix untuk memperoleh nilai break even point berdasarkan besaran persentase. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer berupa hasil olahan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang diperoleh dari lapangan. Hasil penelitian menunjukkan; 1) Berdasarkan analisa rasio revenue cost dari usaha bibit lele diperoleh besaran rasio dengan nilai 1,98, hal ini didasari akan kriteria kelayakan usaha dalam R/C, sehingga usaha ini layak dijalankan karena nilainya lebih dari 1, dan dikategorikan menguntungkan. 2) Cotribution margin ratio yang diperoleh dari penjualan kepada umum dan pemilik induk sebesar 76% dan 8% dan contribution margin untuk tiap penjualannya sebesar Rp 123,1 kepada umum dan Rp 93,1 kepada pemilik induk. Sales mix yang diperoleh dari penjualan kepada umum dan pemilik induk menghasilkan persentase sebesar 76% dan 24%, diperoleh dengan membagikan banyaknya bibit yang dijual dengan total keseluruhan penjualan . Sehingga break even point unit yang harus dihasilkan sebesar 91.873 ekor untuk menutup besaran biaya tetap yang dikeluarkan dengan break even point rupiah sebesar Rp 13.109.334. Sehingga dari besaran titik impas yang diperoleh, maka usaha ini telah mampu menutup besaran biaya tetap yang telah dikeluarkan dengan penjualan bibit lele yang terjadi selama satu tahun sebesar 515.000 ekor dimana pendapatan bersih yang diperoleh sebesar Rp 36.440.000.

Actions (login required)

View Item