WIDAYANI, WIDAYANI and Zahra, Aminatul and Miranti, Shavika (2023) PENGENDALIAN INFEKSI LINTAH LAUT PADA IKAN KERAPU CANTANG (Epinephelus fuscoguttatus >< Epinephelus lanceolatus) DENGAN BAWANG PUTIH (Allium sativum). S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

	Text (Cover) WIDAYANI_180254243021_Budidaya Perairan_Cover.pdf - Published Version Download (436kB)
	Text (Abstrak) WIDAYANI_180254243021_Budidaya Perairan_Abstrak.pdf - Published Version Download (878kB)
	Text (BAB 1) WIDAYANI_180254243021_Budidaya Perairan_BAB 1.pdf - Published Version Download (669kB)
	Text (Daftar Pustaka) WIDAYANI_180254243021_Budidaya Perairan_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (411kB)
	Text (Full Teks) WIDAYANI_180254243021_Budidaya Perairan_Full Teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (895kB) | Request a copy

Abstract

Ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus X Epinephelus lanceolatus) adalah ikan kerapu hybrid yang banyak diminati pembudidaya ikan laut dikarenakan minat terhadap ekspor tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji konsentrasi perasan bawang putih (Allium sativum) dan lama perendaman terhadap penurunan intensitas lintah laut (Zeylanicobdella sp.) pada ikan kerapu cantang. Penelitian dilaksanakan pada April 2023 di HSRT Koperasi Marin Agri Sejahtera yang berlokasi di Kampung Keter Tengah, Kabupaten Bintan. Metode penelitian yang digunakan terdapat 2 tahapan. Tahapan pertama uji LC50 menggunakan perlakuan perendaman konsentrasi perasan bawang putih 200, 600 dan 1000 µL/L air laut dengan 3 kali ulangan di wadah toples berisikan 5 ekor benih ikan kerapu cantang selama 24 jam dan diperoleh hasil analisis probit yaitu 579 µL/L air laut. Tahapan kedua yaitu rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan faktor pertama konsentrasi perasan bawang putih kontrol (0 mL/L air laut), 0,3, 0,45 dan 0,6 mL/L air laut serta faktor kedua lama perendaman 30 dan 60 menit dengan total 8 perlakuan dan 3 ulangan, setiap wadah berisi 1 ekor ikan dengan bobot 102-105 gram. Setelah dilakukan perendaman perasan bawang putih diperoleh hasil yaitu adanya interaksi antara konsentrasi perasan bawang putih dan lama perendaman yang digunakan memberikan pengaruh terhadap penurunan intensitas Zeylanicobdella sp. pada ikan kerapu cantang. Sedangkan tingkat kelangsungan hidup ikan kerapu cantang tidak berpengaruh signifikan terhadap perendaman konsentrasi perasan bawang putih dan lama perendaman yang digunakan. Perasan bawang putih (Allium sativum) yang digunakan untuk penurunan intensitas Zeylanicobdella sp. pada ikan kerapu cantang yang terbaik adalah konsentrasi perasan bawang putih 0,6 mL/L air laut dengan lama perendaman selama 60 menit yang mampu menurunkan intensitas sebanyak 70%. Kata kunci : Ikan Kerapu Cantang, Lintah Laut, Pengendalian Ektoparasit, Perasan Bawang Putih

Actions (login required)

View Item