KUMALA, RIZKI and Riyadi, Sayed Fauzan and Kustiawan, Kustiawan (2024) ANALISIS KAPASITAS PARADIPLOMASI PEMERINTAH KOTA BATAM DALAM MELAKSANAKAN KERJASAMA SISTER CITY 2013-2018. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Text (COVER)
RIZKI KUMALA_2005050036_ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL - COVER.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (ABSTRAK)
RIZKI KUMALA_2005050036_ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL - ABSTRAK.pdf - Published Version Download (368kB) |
|
Text (BAB I)
RIZKI KUMALA_2005050036_ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL - BAB I.pdf - Published Version Download (319kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
RIZKI KUMALA_2005050036_ILMU_HUBUNGAN INTERNASIONAL- DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (368kB) |
|
Text (FULL TEXT)
RIZKI KUMALA_2005050036_ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL - FULL TEXT_compressed.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kebutuhan masyarakat di daerah dalam suatu negara membuat pemerintah pusat kewalahan dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini kemudian cikal bakal pemeberian hak otonom bagi pemerintah darah dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya.Seiring perkembangan waktu,pemerintah daerah dibaerikan hak bekerjasama antara daerah baik di dalam maupun di luar negeri. Kerjasama Sister City telah menjadi suatu bentuk kolaborasi yang efektif dalam membangun hubungan internasional dan pemberdayaan lokal. Salah satu contoh yang menarik adalah kemitraan antara Kota Batam di Indonesia dengan Kota Gimje di Korea Selatan. Sejak resmi ditatandatangani pada 17 Agustus 2013, ada beberapa aspek yang menjadi tujuan penting bagi kedua Kota yaitu pemahaman dan hubungan antara kedua masyarakat, sekaligus menciptakan peluang bisnis, pendidikan, dan budaya yang saling menguntungkan. Awalnya kerjasama ini dimulai dari saling ketertarikan antara kedua Kota. Kota Batam yang ingin belajar aspek pertanian dari Kota Gimje, begitu pula dengan Kota Gimje yang ingin belajar tentang industri manufaktur dari Kota Batam. Proses kerjasama ini dijelaskan menggunakan teori kapasitas paradiplomasi yang dikemukakan oleh Kuznetsov,dimana Kuznetsov mengatakan ada 6 faktor dalam mengukur suatu kapasitas paradiplomasi yaitu awal mula kerjasama, motif, dasar hukum, Penerapan paradiplomasi, sikap pemerintah pusat, dan konsekuensi kerjasama.Hasil Penelitian menunjukkan tidak ada hasil dari kerjasama dan kapasitas paradiplomasi Kota Batam dengan Kota Gimje ini tergolong tidak optimal karena tidak memenuhi beberapa indikator seperti penerapan paradiplomasi dan konsekuensi kerjasama.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | 100. Filsafat dan Psikologi > 170-179. Etika dan Filsafat Moral > 172.4. International Relations Ethics/Etika Hubungan Internasional | |||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Hubungan Internasional | |||||||||
Depositing User: | user HI | |||||||||
Date Deposited: | 02 Feb 2024 08:41 | |||||||||
Last Modified: | 02 Feb 2024 08:41 | |||||||||
URI: | http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/7025 |
Actions (login required)
View Item |