CHAIRDA YANI, FATMA and Susiana, Susiana and Hikmat Nugraha, Aditya (2024) STRUKTUR KOMUNITAS LAMUN DI PERAIRAN PULAU TERKULAI KOTA TANJUNGPINANG. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Text (COVER)
FATMA CHAIRDA YANI-180254242032-MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text (ABSTRAK)
FATMA CHAIRDA YANI-180254242032-MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-ABSTRAK.pdf Download (129kB) |
|
Text (BAB I)
FATMA CHAIRDA YANI-180254242032-MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-BAB I.pdf Download (132kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
FATMA CHAIRDA YANI-180254242032-MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (144kB) |
|
Text (FULL TEXT)
FATMA CHAIRDA YANI-180254242032-MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-FULL TEKS_compressed.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
FATMA CHAIRDA YANI. Struktur Komunitas Lamun di Perairan Pulau Terkulai Kota Tanjungpinang. Dibimbing oleh SUSIANA dan ADITYA HIKMAT NUGRAHA. Ekosistem lamun adalah ekosistem pesisir yang ditumbuhi lamun sebagai vegetasi yang dominan dan dapat hidup secara permanen di bawah permukaan laut. Tentunya dengan adanya aktivitas manusia yang tidak peduli terhadap lingkungan pesisir berdampak pada perubahan komunitas lamun dalam mendukung ekosistem pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Struktur Komunitas Lamun di Perairan Pulau Terkulai Kota Tanjungpinang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2023. Penentuan titik sampling dilakukan dengan metode purposive sampling dengan 4 stasiun yang dibedakan berdasarkan arah mata angin. Pengamatan lamun pada 4 stasiun dilakukan dengan metode transek garis yang dimodifikasi. Transek garis diletakkan pada titik awal ditemukannya lamun hingga titik akhir tidak ditemukannya lamun. Peletakan transek tersebut dipilih berdasarkan luasan terpanjang dari hamparan lamun dan sebagai patokan peletakan transek kuadrat 50 x 50 cm. Hasil dari penelitian ditemukan 3 jenis lamun pada perairan Pulau Terkulai yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, dan Halophila ovalis. Jenis lamun Thalassia hemprichiii memiliki kerapatan tertinggi jika dibandingkan dengan jenis lamun lainnya, nilai kerapatan berkisar 69-175 tegakan/m2 dengan kategori kerapatan jarang dan sangat rapat. Jika dikategorikan nilai tutupan lamun pada setiap stasiun termasuk kedalam kategori sedang. Biomassa lamun jenis Enhalus acoroides lebih besar jika dibandingkan dengan jenis lamun lainnya, nilai biomassa berkisar 359,9 gbk/m2. Hasil dari PCA (Principal Component Analysis) kerapatan dan tutupan lamun berhubungan erat dengan karakteristik parameter lingkungan kedalaman dan kecerahan. Kata kunci: Biomassa, Lamun, Perairan, Pulau Terkulai, Struktur Komunitas.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | 500. Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 501. Ilmu Pengetahuan Alam 500. Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 570. Biologi 500. Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 580. Ilmu Tumbuhan, Ilmu Tanaman, Botany |
|||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan | |||||||||
Depositing User: | user manajemenSP | |||||||||
Date Deposited: | 07 Feb 2024 06:33 | |||||||||
Last Modified: | 07 Feb 2024 06:33 | |||||||||
URI: | http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/7116 |
Actions (login required)
View Item |