RAHOLDI, DIAN and Febriand Adel, Jack and Lidya Rikayana, Hadli (2024) ANALISIS VALUE FOR MONEY PADA KINERJA KEUANGAN PEMERINTAHAN DESA DI DESA PENGUDANG KECAMATAN TELUK SEBONG KABUPATEN BINTAN KEPULAUAN RIAU TAHUN 2019-2022. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

	Text (Cover) DIAN_RAHOLDI_190462201057_Akuntansi - Cover.pdf - Published Version Download (567kB)
	Text (Abstrak) DIAN_RAHOLDI_190462201057_Akuntansi - Abstrak.pdf - Published Version Download (199kB)
	Text (Bab 1) DIAN_RAHOLDI_190462201057_Akuntansi - BAB 1.pdf - Published Version Download (610kB)
	Text (Daftar Pustaka) DIAN_RAHOLDI_190462201057_Akuntansi - Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (504kB)
	Text (Full Teks) DIAN_RAHOLDI_190462201057_Akuntansi - Full Teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Sektor publik menjadi aspek penting pemerintahan dalam menghadapi perekonomian di masa depan. Termasuk kategori terkecil yaitu akuntansi desa sebagai penerapan sektor publik yang juga perlu diperhatikan. Sektor publik memiliki tuntutan untuk melaksanakan akuntabilitas dana publik. Dalam menilai kinerja pemerintahan desa melalui laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dapat menjadi tinjauan bagi desa untuk mewujudkan good governance. Penilaian kinerja menggunakan pengukuran value for money, penulis menitikberatkan pada pengukuran ekonomi, efisiensi dan efektivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pengukuran value for money pada APBDes dalam menilai kinerja keuangan Pemerintahan Desa di Desa Pengudang Kecamatan Teluk Sebong Kabupaten Bintan Kepulauan Riau Tahun 2019-2022 Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Dari hasil penelitian menggunakan pengukuran value for money dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan pemerintahan desa belum optimal dan terus berusaha meningkatkan kinerjanya. Dari segi ekonomi selama empat tahun dari tahun 2019-2022 berada pada kategori ekonomis. Dari segi efisiensi tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 adalah efisien, namun tahun 2022 tidak efisien. Dari segi efektivitas tahun 2019 adalah cukup efektif, tahun 2020 dan 2021 kurang efektif, sedangkan tahun 2022 adalah efektif.

Actions (login required)

View Item