Search for collections on Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji

TINJAUAN YURIDIS PERKEMBANGAN PIDANA MATI DALAM KUHP LAMA DENGAN KUHP BARU

SIANTURI, MICHAEL and Endri, Endri and Syahputra, Irwandi (2024) TINJAUAN YURIDIS PERKEMBANGAN PIDANA MATI DALAM KUHP LAMA DENGAN KUHP BARU. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

[img] Text (Cover)
Michael Sianturi_190574201017_Cover.pdf - Published Version

Download (246kB)
[img] Text (Abstrak)
Michael Sianturi_190574201017_Abstrak.pdf - Published Version

Download (141kB)
[img] Text (BAB 1)
Michael Sianturi_190574201017_BAB I.pdf - Published Version

Download (407kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Michael Sianturi_190574201017_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (372kB)
[img] Text (Full Teks)
Michael Sianturi_190574201017_Full Teks.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: https://lib.umrah.ac.id/

Abstract

Kejahatan tidak boleh dibiarkan menyebar ke seluruh masyarakat, terutama jika menyangkut konsekuensinya seperti hilangnya harta benda, martabat, atau bahkan nyawa. Sebagai sarana dalam penyelesaian tindak pidana, maka hukum pidana digunakan sebagai alat dalam menghadapi keresahan yang muncul di masyarakat. Tindak pidana yang menimbulkan banyak korban serta menghilangkan nyawa biasanya merupakan suatu kejahatan yang besar, kejam, dan luar biasa dikenal dengan istilah extraordionary crime dimungkinkan mendapat pidana mati. Pengaturan pidana mati secara yuridis-formal berada pada Pasal 10 KUHP dengan bunyi pidana pokok, antara lain: pidana mati, pidana penjara, pidana kurungan, denda, pidana tutupan dan teknis pelaksanaanya diatur dalam Undang-Undang No.2/PNPS/1964. Pembahasan mengenai pidana mati dalam hukum pidana sebagai sarana untuk mencapai tujuan hukum pidana itu sendiri telah menimbulkan banyak perdebatan di antara para ahli hukum pidana. Kemudian juga terkait fenomena deret kematian (Death Row Phenomenon) tercatat ada sekitar 428 terpidana mati dalam daftar tersebut yang belum dieksekusi sehingga menimbulkan permasalahan hukum. Awalnya pengaturan pidana mati dalam KUHP Lama versi Belanda menempatkan pidana mati sebagai pidana pokok, namun berdasarkan perubahan pembaharuan KUHP Baru telah dikeluarkan dari stesel pidana pokok menjadi pidana khusus yang bersifat alternatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan pidana mati dalam KUHP Lama dengan KUHP Baru. Metode penelitian yang digunakan adalah Normatif dimana fokus penelitian adalah pidana mati yang ada dalam KUHP Lama dengan KUHP Baru. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaturan pidana mati dalam KUHP Baru lebih humanistis dan mengandung ide individualisasi pidana yang juga memperhatikan korban dengan diberikan masa percobaan 10 tahun untuk memperbaiki diri dan adanya modifikasi pidana. Pengaturan pidana mati dalam KUHP Baru, yaitu penundaan/penangguhan pidana mati dengan masa percobaan 10 tahun, jika terpidana mati menunjukkan penyesalan dan ada kemungkinan perbaikan, maka pidana mati dapat diubah menjadi hukuman penjara seumur hidup. Kata Kunci: Pidana Mati, Death Row Phenomenon, KUHP Baru

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionNameNIP / NIDN
UNSPECIFIEDEndri, EndriNIP. 198806262014041001
UNSPECIFIEDSyahputra, IrwandiNIP. 199407192019031007
Subjects: 300. Ilmu Sosial > 340 Law/Ilmu Hukum > 345.03 Criminals/Pelaku Kejahatan, Penjahat
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: user ilmuhukum
Date Deposited: 13 Feb 2024 04:38
Last Modified: 13 Feb 2024 04:38
URI: http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/7289

Actions (login required)

View Item View Item