ROMADHONI, RAMZA and Apdillah, Dony and Febrianto, Try (2024) PEMETAAN BATIMETRI MENGGUNAKAN SINGLEBEAM DAN MULTIBEAM ECHOSOUNDER (STUDI KASUS PELABUHAN TANJUNG UBAN, KABUPATEN BINTAN). S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Text (Cover)
Ramza Romadhoni_170254241043_Ilmu Kelautan_Skripsi - Cover.pdf Download (328kB) |
|
Text (Abstrak)
Ramza Romadhoni_170254241043_Ilmu Kelautan_Skripsi - Abstrak.pdf - Published Version Download (129kB) |
|
Text (BAB I)
Ramza Romadhoni_170254241043_Ilmu Kelautan_Skripsi - BAB I.pdf - Published Version Download (137kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Ramza Romadhoni_170254241043_Ilmu Kelautan_Skripsi - Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (222kB) |
|
Text (Full Teks)
Ramza Romadhoni_170254241043_Ilmu Kelautan_Skripsi_ Full Teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pada perkembangan teknologi survei hidrografi saat ini, aplikasi instrumen hidroakustik yakni echosounder yang banyak digunakan untuk kepentingan ilmiah, karena mampu memberikan informasi terkait karakteristik kondisi kedalaman pada suatu dasar perairan melalui pendekatan teknologi hidroakustik. Salah satunya melalui pendekatan survei batimetri yang dapat dilakukan dengan menggunakan sistem singlebeam echosounder dan multibeam echosounder. Pelabuhan Tanjung Uban adalah pelabuhan yang terletak pada bagian utara dari pulau Bintan di Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Pelabuhan Tanjung Uban juga digunakan dalam aktivitas penyeberangan yang melayani jasa angkut penumpang dan kendaraan dalam melakukan penyeberangan antar pulau khususnya di Provinsi Kepulauan Riau dengan menggunakan kapal ferry ro-ro (roll-on/roll-off). Pelabuhan Tanjung Uban memiliki fasilitas yaitu berupa alur masuk pelayaran, daerah labuh kapal, dan salah satunya terdapat dermaga untuk bersandar kapal sehingga diperlukannya informasi batimetri di Pelabuhan Tanjung Uban yang merupakan daerah dilakukan pemeruman. Penelitian ini bertujuan memberikan informasi hasil kontur batimetri dan mengkaji hasil bentuk dasar perairan dari hasil data singlebeam echosounder dan multibeam echosounder di wilayah perairan Pelabuhan Tanjung Uban. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2023, menggunakan metode survei tracking dengan menggunakan instrumen akustik dari singlebeam echosounder yaitu Garmin GPSMAP 585, sedangkan multibeam echosounder yaitu Teledyne Odom MB2. Pengumpulan data batimetri singlebeam menggunakan data batimetri primer, sedangkan untuk multibeam menggunakan data batimetri sekunder tahun 2020 dari Distrik Navigasi Kelas I Tanjungpinang. Data batimetri diolah menggunakan software interpolasi ke dalam bentuk kontur batimetri dan 3d topografi dasar perairan. Terdapat perbedaan selisih nilai kedalaman, hasil data singlebeam -4,09 m hingga -17,39 m sedangkan untuk hasil multibeam -3,00 m hingga -17,00 m. Perbedaan antara singlebeam dan multibeam terdapat pada hasil interpolasi yaitu dalam bentuk pola kontur, lokasi atau posisi sebaran kontur, dan perbedaan nilai kedalaman.
Actions (login required)
View Item |