SAPUTRO, DWI SUSILO and Yandri, Falmi and Idriz, Fadhliyah (2024) DIVERSITAS BIVALVIA TERHADAP TUTUPAN LAMUN DI PERAIRAN DESA TELUK BAKAU. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
PDF
DWISUSILOSAPUTRO_190254241061_ILMUKELAUTAN_COVER.pdf Download (855kB) |
|
PDF (ABSTRAK)
DWISUSILOSAPUTRO_190254241061_ILMUKELAUTAN_ABSTRAK.pdf - Published Version Download (168kB) |
|
PDF (BAB I)
DWISUSILOSAPUTRO_190254241061_ILMUKELAUTAN_BAB I.pdf - Published Version Download (167kB) |
|
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
DWISUSILOSAPUTRO_190254241061_ILMUKELAUTAN_DAFTARPUSTAKA.pdf - Published Version Download (191kB) |
|
PDF (Repository staff Only)
DWISUSILOSAPUTRO_190254241061_ILMUKELAUTAN_SKRIPSI.pdf - Published Version Download (2MB) |
Abstract
Perairan Pulau Bintan ialah kawasan yang memiliki keanekaragaman ekosistem yang tinggi, antara lain ekosistem mangrove, padang lamun, serta terumbu karang. Lamun yang tumbuh di sepanjang perairan pesisir Pulau Bintan merupakan salah satu ekosistem produktif yang ada saat ini. Bivalvia merupakan salah satu jenis biota laut yang terhubung dengan ekosistem lamun. Bivalvia dikenal sebagai kerang yang mempunyai dua cangkang. Salah satu hubungan lamun dan bivalvia adalah melalui jenis substrat yang digunakan bersama sebagai habitatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis kondisi ekosistem lamun, mengukur kelimpahan bivalvia pada area lamun, menentukan hubungan kelimpahan bivalvia pada tutupan lamun di pesisir Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan. Terdapat 3 stasiun yang terletak di perairan Teluk Bakau. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2024 di perairan Teluk Bakau. Pengamatan tutupan lamun maupun kelimpahan bivalvia menggunakan transek kuadran 50x50 cm. jenis jenis lamun yang dijumpai yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata Halophila ovalis, Halodule uninervis, Halodule pinifolia dan Syringodium isoetifolium. Total tutupan lamun tertinggi terdapat pada stasiun 3 dengan nilai 35% tergolong dalam kondisi kurang kaya/kurang sehat dengan kategori sedang, sedangkan tutupan lamun perjenis terdapat pada lamun jenis Thalassia hemprichii dengan nilai 16,29%. Kelimpahan bivalvia total tertinggi terdapat pada stasiun 1 dengan nilai 9,6 ind/m2, diikuti oleh stasiun 2 dengan nilai 4,8 ind/m2, kelimpahan terendah yaitu stasiun 3 dengan nilai 2,7 ind/m2. Jenis bivalvia yang dijumpai pada ekosistem lamun di desa teluk bakau kabupaten bintan yaitu sebanyak 10 spesies; Anadara antiquate, Mactra violacea, Atrina vexillium, Pinna bicolor, Trachycardium flavum, Gafrarium pectinatum, Sunetta menstrialis, Modiolus philppinarum, Pitar citrinus, Ruditapes variegatus. Hasil analisis hubungan kelimpahan bivalvia terhadap tutupan lamun di perairan Teluk Bakau kabupaten Bintan menunjukan bahwa tutupan lamun memiliki hubungan kuat berbanding terbalik atau berlawan arah dengan kelimpahan bivalvia. Kata Kunci: Diversitas, Bivalvia, Tutupan, Lamun, Bintan
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | 500. Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 570. Biologi | |||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Program Studi Ilmu kelautan | |||||||||
Depositing User: | user ilmukelautan | |||||||||
Date Deposited: | 13 Aug 2024 02:17 | |||||||||
Last Modified: | 13 Aug 2024 02:17 | |||||||||
URI: | http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/8181 |
Actions (login required)
View Item |