GONALLYANSYAH, GONALLYANSYAH and Rani, Marnia and Fajar Hidayat, M (2024) TANGGUNG JAWAB NAKHODA TERHADAP KESELAMATAN PENUMPANG DALAM KEGIATAN PELAYARAN KAPAL DI PELABUHAN SRI BINTAN PURA TANJUNGPINANG. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

	Text (Cover) GONALLYANSYAH_170574201025_Ilmu Hukum_Cover.pdf - Published Version Download (953kB)
	Text (Abstrak) GONALLYANSYAH_170574201025_Ilmu Hukum_Abstrak.pdf - Published Version Download (181kB)
	Text (Daftar Pustaka) GONALLYANSYAH_170574201025_Ilmu Hukum_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (409kB)
	Text (BAB I) GONALLYANSYAH_170574201025_Ilmu Hukum_BAB I.pdf - Published Version Download (430kB)
	Text (Full Teks) GONALLYANSYAH_170574201025_Ilmu Hukum_Full Teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pengangkutan kapal sebagai alat tranfortasi telah dikenal sejak zaman nenek moyang indonesia. Hal tersebut terbukti adanya kapal penisi yang namanya terkenal diseluruh indonesia. Pengangkutan oleh kapal laut membutuhkan Kapal yang mana struktur organisasinya terdiri dari seorang Nakhoda selaku pimpinan umum di atas kapal dan Anak Buah kapal yang terdiri dari para perwira kapal dan non perwira/bawahan (subordinate crew). Keberadaan nakhoda dengan pandu laut di atas sebuah kapal niaga, sangat berperan menjaga keselamatan berlayar menuju pelabuhan tujuan. Kondisi keselamatan pelayaran yang diharapkan adalah mewujudkan Nakhoda kapal zero accident. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui tanggung jawab nahkoda terhadap keselamatan penumpang dalam kegiatan pelayaran kapal di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang. Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian NormatifEmpiris serta menggunakan teknik dan alat pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian Luasnya kewajiban yang diberikan oleh undangundang, dalam penyelenggaraan pengangkutan dalam hal tanggung jawab Pimpinan Kapal/Nakhoda terhadap keselamatan, keamanan dan ketertiban kapal maupun pelayar pada pokoknya bermuara pada kepentingan barang muatan sebagai obyek yang diperjanjikan yang merupakan kewajiban pengangkut. Kewajiban yang lahir dari adanya suatu perjanjian sebagaimana dimaksud melahirkan tanggung jawab yang secara inplisit merupakan tanggung jawab pihak perusahaan angkutan. Dalam pelaksanaan tanggung jawab belum sepenuhnya dilaksanakan dengan memadai. Kata Kunci : Tanggung jawab, Nakhoda, Pelayaran

Actions (login required)

View Item