Sholeha, Iis and Zulfikar, Andi and Apriadi, Tri (2025) TRANSPLANTASI LAMUN Ehanlus acoroides MENGGUNAKAN METODE BERBEDA DI PANTAI MASIRAN, KELURAHAN KAWAL, KABUPATEN BINTAN. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
![]() |
Text (Cover)
Iis Sholeha_2002020004_Manajemen Sumberdaya Perairan_ Cover.pdf - Published Version Download (847kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Iis Sholeha_2002020004_Manajemen Sumberdaya Perairan_ Abstrak.pdf - Published Version Download (40kB) |
![]() |
Text (BAB I)
Iis Sholeha_2002020004_Manajemen Sumberdaya Perairan_ BAB I.pdf - Published Version Download (49kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Iis Sholeha_2002020004_Manajemen Sumberdaya Perairan_ Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (59kB) |
![]() |
Text (Full Teks)
Iis Sholeha_2002020004_Manajemen Sumberdaya Perairan_ Full Teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pantai Masiran adalah salah satu pantai yang berlokasi di Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan. Pantai ini telah mengalami perubahan kondisi ekosistem lamun yang ditandai dengan terjadinya penurunan kerapatan lamun dan berkurangnya spesies dalam 6 tahun terakhir, sehingga memerlukan upaya restorasi lamun. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju pertumbuhan lamun Ehanlus acoroides dan tingkat kelangsungan hidup lamun Ehanlus acoroides, menganalisis efektivitas dari tiga metode transplantasi lamun Ehanlus acoroides, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan transplantasi lamun Ehanlus acoroides. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - September 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (3 perlakuan dan 5 pengulangan) dengan tiga metode yang berbeda yaitu metode TERF’s, Peatpot, dan Plug. Pada metode TERF’s, laju pertumbuhan daun lamun memiliki rata-rata sebesar 8,1±2,40 cm/bulan. Metode Peatpot memiliki rata-rata sebesar 9,9±2,32 cm/bulan. Metode Plug, memiliki rata-rata sebesar 9,8±2,10 cm/bulan. Tingkat kelangsungan hidup tertinggi ditemukan pada metode Plug dan TERF’s yang mencapai 80% dan terendah diperoleh pada metode Peatpot sebesar 60%. Hasil statistik uji MANOVA menunjukkan bahwa ketiga metode transplantasi ini tidak ada perbedaan secara signifikan, sehingga dapat diterapkan secara efektif di perairan Pantai Masiran. Pemilihan metode transplantasi dapat disesuaikan dengan tujuan restorasi ekosistem lamun. Pemulihan ekosistem lamun Ehanlus acoroides di Pantai Masiran untuk jangka panjang direkomendasikan menggunakan metode Plug atau metode TERF’s. Namun, jika menginginkan pemulihan ekosistem lamun Ehanlus acoroides untuk jangka pendek direkomendasikan menggunakan metode Peatpot.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | 000_umum | |||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan | |||||||||
Depositing User: | user manajemenSP | |||||||||
Date Deposited: | 11 Feb 2025 06:12 | |||||||||
Last Modified: | 11 Feb 2025 06:12 | |||||||||
URI: | http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/8870 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |