Zainab, Zainab and Edison, Edison and Kurnianingsih, Fitri (2022) IMPLEMENTASI PROGRAM CLEANLINESS, HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT DALAM MENDUKUNG SEKTOR PARIWISATA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN BINTAN (STUDI KASUS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BINTAN). S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Text (COVER)
ZAINAB_180563201102_ILMU ADMINISTRASI NEGARA_COVER.pdf - Published Version Download (913kB) |
|
Text (ABSTRAK)
ZAINAB_180563201102_ILMU ADMINISTRASI NEGARA_ABSTRAK.pdf - Published Version Download (73kB) |
|
Text (BAB 1)
ZAINAB_180563201102_ILMU ADMINISTRASI NEGARA_BAB 1.pdf - Published Version Download (453kB) |
|
Text (DAFTAR REFERENSI)
ZAINAB_180563201102_ILMU ADMINISTRASI NEGARA_DAFTAR REFERENSI.pdf - Published Version Download (302kB) |
|
Text (FULL)
ZAINAB_180563201102_ILMU ADMINISTRASI NEGARA_FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Program Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) merupakan proses sertifikasi kepada Usaha Pariwisata, Destinasi Pariwisata dan Produk Pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Implementasi Program CHSE Dalam Mendukung Sektor Pariwisata Pada Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Bintan (Studi Kasus Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bintan). Pemberian Sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) pertama kali di Kabupaten Bintan pada tanggal 26 September 2021. Landasan Kebijakan CHSE adalah Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Standar dan Sertifikasi Kebersihan, Kesehatan. Pendekatan ini memakai Kualitatif dengan teknik melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang di dapat di analisis menggunakan pendekatan yang dikembangkan oleh Miles and Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori Van Meter dan Van Horn dengan hasil penelitian Implementasi CHSE di Kabupaten Bintan belum berjalan secara optimal secara menyeluruh di sektor usaha pariwisata hal ini dibuktikan hanya 64 Usaha Pariwisata yang sudah mendapatkan sertifikasi CHSE, sementara itu ada sekitar 256 Sektor Usaha Pariwisata di Kabupaten Bintan belum mendapatkan sertifikasi CHSE. Hal ini disebabkan minimnya kesadaran dari pemilik Pelaku Usaha Pariwista dan kurang responsive terhadap kebijakan dari Program CHSE, kurangnya motivasi dari Penyelenggara Kebijakan terkait Program CHSE ini. Kendala lainnya berhubungan dengan tidak ada kemampuan pelaku usaha pariwisata terkait dana yang akan dikeluarkan untuk memenuhi Indikator CHSE.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | 300. Ilmu Sosial > 350 Public Administration/Administrasi Negara > 353.7 Administration of Culture and Related Activities/Departemen Kebudayaan dan yang Berkaitan | |||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Administrasi Negara | |||||||||
Depositing User: | user IAN | |||||||||
Date Deposited: | 20 Jul 2022 14:56 | |||||||||
Last Modified: | 20 Jul 2022 14:56 | |||||||||
URI: | http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/2881 |
Actions (login required)
View Item |