SAKIRA, SAKIRA and Kustiawan, Kustiawan and Wiwik Swastiwi, Anastasia (2023) PENGUATAN DIPLOMASI BUDAYA MELALUI BAJU KURUNG MELAYU DI KEPULAUAN RIAU. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Text (Cover)
SAKIRA_180564201001_IHI_COVER.pdf - Published Version Download (542kB) |
|
Text (Abstrak)
SAKIRA_180564201001_IHI_ABSTRAK.pdf - Published Version Download (260kB) |
|
Text (BAB 1)
SAKIRA_180564201001_IHI_BAB_1.pdf - Published Version Download (399kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
SAKIRA_180564201001_IHI_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version Download (240kB) |
|
Text (Full Teks)
SAKIRA_180564201001_IHI_FULLTEKS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kebudayaan dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan, serta kebiasaan kebiasaan lain yang diperoleh manusia sebagai masyarakat. Warisan budaya melayu menjadi warisan budayanya melalui program berkelanjutan atau festival budaya melayu, Aset budaya yang tak ternilai dari warisan yang sangat berharga bagi Kepulauan Riau. Upaya pelestarian budaya terus dilakukan dalam mempertahankan identitas provinsi, mulai dari sejarah, tradisi, kesenian, dan pakaian adat melayu. Pengembangan Kebudayaan tidak dapat dipisahkan dari masyarakat karena masyarakat sebagai pelaku aktif kebudayaan, oleh karena itu pelaksanaan Undang-undang Pemajuan Kebudayaan wajib melibatkan masyarakat, negara lebih berperan sebagai pendamping masyarakat, negara hadir sebagai regulator dan mengupayakan Pemajuan Kebudayaan dari tingkat lokal, nasional hingga internasional. Pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melahirkan Undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan dengan penguatan tata kelola kebudayaan dengan fokus pada 4 aspek yaitu: perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan. Pengembangan Kebudayaan tidak dapat dipisahkan dari masyarakat karena masyarakat sebagai pelaku aktif kebudayaan, oleh karena itu pelaksanaan undang-undang Pemajuan Kebudayaan wajib melibatkan masyarakat, negara lebih berperan sebagai pendamping, masyarakat negara hadir sebagai regulator yang mewadahi partispasi dan aspirasi seluruh kepentingan, negara dan masyarakat bersama-sama mengupayakan Pemajuan Kebudayaan dari tingkat lokal, nasional hingga internasional. Oleh karena itu, dilakukan jika tidak tradisi baju kurung melayu ini sangat penting di masyarakat. Kata kunci: Baju kurung melayu, Strategi, Pelestarian, Kepulauan Riau
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | 100. Filsafat dan Psikologi > 170-179. Etika dan Filsafat Moral > 172.4. International Relations Ethics/Etika Hubungan Internasional | |||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Hubungan Internasional | |||||||||
Depositing User: | Users 1323 not found. | |||||||||
Date Deposited: | 30 Jan 2023 08:26 | |||||||||
Last Modified: | 30 Jan 2023 08:26 | |||||||||
URI: | http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/4609 |
Actions (login required)
View Item |