PUTRA JAYADI, YUDA and Kurnianingsih, Fitri and Satyagraha Adiputra, Yudhanto (2023) EFEKTIVITAS PENGAWASAN BADAN PENGUSAHAAN BATAM TERHADAP PERMUKIMAN LIAR DI KOTA BATAM. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

	Text (Cover) YUDA_PUTRA_JAYADI_160565201010_Ilmu_Pemerintahan - Cover.pdf - Published Version Download (224kB)
	Text (Abstrak) YUDA_PUTRA_JAYADI_160565201010_Ilmu_Pemerintahan - Abstrak.pdf - Published Version Download (118kB)
	Text (BAB I) YUDA_PUTRA_JAYADI_160565201010_Ilmu_Pemerintahan - BAB I.pdf - Published Version Download (185kB)
	Text (Daftar Pustaka) YUDA_PUTRA_JAYADI_160565201010_Ilmu_Pemerintahan - Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (127kB)
	Text (Full Teks) YUDA_PUTRA_JAYADI_160565201010_Ilmu_Pemerintahan - Full Teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh jumlah permukiman liar yang meningkat di Kota Batam yang mampu menghambat pembangunan serta memungkinkan munculnya permasalahan sosial dan konflik-konflik baik secara vertikal maupun horizontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengawasan Badan Pengusahaan Batam terhadap Permukiman Liar di Kota Batam. Untuk mengetahui efektivitas pengawasan menggunakan 5 indikator yakni standar pelaksanaan, penentuan pengukuran pelaksanaan, pengukuran pelaksanaan kegiatan, pembanding pelaksanaan dengan standar evaluasi, dan pengambilan tindakan korektif selama melakukan tindakan pengawasan permukiman liar. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jumlah informan sebanyak dua belas orang dan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Badan Pengusahaan Batam sudah menjalankan setiap tahapan pada proses. Namun dari tahapan yang dijalankan belum menunjukkan hasil yang maksimal melihat jumlah permukiman liar di Kota Batam yang terus berkembang. Dalam penelitian ini ditemukan 2 alasan mengapa jumlah permukiman liar terus berkembang. Pertama, tindakan pengawasan yang bersifat pasif. Hal ini dapat ditemukan dalam Standar Operasional Prosedur tindakan patroli dan pengawasan Direktorat Pengamanan yang menunjukkan bahwa tindakan pengawasan dapat dilakukan apabila terdapat laporan masuk dari penerima alokasi lahan. Kedua, keberadaan tanah terlantar. Munculnya tanah terlantar disebabkan oleh ketiadaan realisasi penggunaan lahan serta minimnya pengawasan atas lahan. Bentuk pelimpahan kewenangan pengawasan atas tanah secara penuh kepada penerima alokasi lahan (Dasar Penguasaan Atas Tanah) oleh Badan Pengusahaan Batam tanpa adanya kegiatan monitoring lanjutan secara maksimal juga menyebabkan tumbuhnya permukiman liar di kawasan tanah terlantar. Kata Kunci : Efektivitas, Pengawasan, Permukiman Liar.

Actions (login required)

View Item