SYAHFITRIANI, ANGGI and Akhyary, Edy and Okparizan, Okparizan (2023) STRATEGI PROGRAM SEA WATER REVERSE OSMOSIS (SWRO) PADA BLUD UPTD SPAM DI KOTA TANJUNGPINANG. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

	Text (Cover) ANGGI SYAHFITRIANI_190563201010_Ilmu Administrasi Negara-Cover.pdf - Published Version Download (362kB)
	Text (Abstrak) ANGGI SYAHFITRIANI_190563201010_Ilmu Administrasi Negara-Abstrak.pdf - Published Version Download (65kB)
	Text (BAB I) ANGGI SYAHFITRIANI_190563201010_Ilmu Administrasi Negara-BAB I.pdf - Published Version Download (458kB)
	Text (Daftar Pustaka) ANGGI SYAHFITRIANI_190563201010_Ilmu Administrasi Negara-Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (104kB)
	Text (FULL TEXT) ANGGI SYAHFITRIANI_190563201010_Ilmu Administrasi Negara-FULL TEKS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Peran pemerintah dalam penyelesaian masalah air bersih terkhusus di Kota Tanjungpinang dalam pengelolaan sumber daya air tertuang pada Pasal 33 (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, juga ditegaskan dengan jelas oleh pasal 5 yang menyatakan bahwa negara menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan pokok. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Strategi program Sea Water Riverse Osmosis (SWRO) hambatan dalam Strategi program Dalam Penyediaan Air Bersih Di Kota Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif berjenis Kualitatif dengan sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, Penelitian menggunakan teori Strategi Menurut Hadari Nawawi yakni Perencanaan, Pengorganisasian,Pelaksanaan,Penganggaran,Pengawasan/Kontrol. Adapun Penjelasan singkat dari 5 Indikator Perencanaan yang dilakukan telah terlaksana dengan optimal baik dengan melihat urgensi yang ada namun zona-zona yang ada menurut peneliti masih belum optimal karena rumah sambung teraliri hanya 583 kurang dari jumlah masyarakat yang ada di Kota Tanjungpinang, pengorganisasian sudah adanya bentuk saling bertangung jawab atas tugas dan fungsinya masingmasing, pelaksanaan dalam pelaksanaan sudah lumayan optimal dilihat indikator keberhasilan yang ada namun masih belum mencapai kapasitas SWRO 5000 Rumah sambung, Penganggaran lebih dari optimal dilihat dari pendapatan APBD dan penjualan air bersih dari program SWRO, dan Pengawasan Belum tercapai dengan optimal karena kurangnya pengawasan dari pemeliharaan alat SWRO yang kadang kala mengalami trauble pada alat SWRO. Kemudian, Faktor penghambat dari strategi program yakni kondisi alam dan system yang error, Pipa yang pecah, Serta air yang kurang bersih yang dirasakan oleh masyarakat atau pelanggan SWRO.

Actions (login required)

View Item