Muzahar, Muzahar (2022) TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN BUDIDAYA UDANG. UMRAH Press, Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan. ISBN 978-602-5603-49-5 (Unpublished)

Text buku TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN BUDIDAYA UDANG.pdf Download (3MB)

Abstract

Udang masih merupakan komoditas ekspor andalan Indonesia sampai saat ini. Negara importir udang Indonesia adalah Amerika Serikat (69.89%), Jepang (20.76%), Uni Eropa (5.09%) dan negara lainnya (2.40%). Produksi udang Indonesia menduduki urutan keempat di dunia. Negara produsen udang di dunia sudah bertambah dan meningkat produksinya seperti ditampilkan pada Tabel 1. Peningkatan jumlah negara produsen udang berakibat makin ketatnya persaingan dalam merebut pangsa pasar sehingga hanya negara produsen kompetitif yang bisa diterima pasar. Tabel 1.1 Produksi Udang Bubidaya di Dunia (1000 ton) Negara Tahun 2016 2017 2018 China 800 700 800-850 India 400 700 610-670 Vietnam 240 600 520-750 Indonesia 390 450 315-355 Thailand 300 305 300 Filipina 60 70 72 Bangladesh 50 60 35 Malaysia 30 35 48 Asia/Pasific* 2270 3020 2780-3160 Amerika Latin** 600 700 700 Dunia 2870 3720 3480-3860 (‘e) Sumber: Aquaculture Asia Pacific Magazine and Industry Source. *Myanmar, Brunei, Australia, Iran, Saudi Arabia dan lainnya. **Ekuador, Meksiko, Brazil, Peru, Nikaragua, Kolombia dan lainnya. Beberapa issue penting yang terjadi dan ramai dibincangkan oleh para budidayawan, praktisi dan pelaku usaha budidaya udang beberapa tahun terakhir ini adalah (1) perubahan iklim (climate change) akibat pemanasan global yang ditandai adanya cuaca ekstrim dan hujan tiba-tiba dan (2) suhu lingkungan (air) yang sangat dinamis cenderung tidak stabil dan terjadi fluktuasi yang besar. Issue ini perlu ditangani seksama karena memiliki dampak langsung pada metabolisme dan fisiologi udang. Dampak tidak langsungnya antara lain adalah terhadap bidang supporting budidaya udang seperti perkebunan jagung, kedelai2

Actions (login required)

View Item