SIMAMORA, YANTY and Adhayanto, Oksep and Endri, Endri (2023) PELAKSANAAN DIVERSI TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR DI BALAI PEMASYARAKATAN KELAS II TANJUNGPINANG. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Text (COVER)
Yanty_Simamora_170574201051_Ilmu_Hukum-Cover.pdf Download (485kB) |
|
Text (ABSTRAK)
Yanty_Simamora_170574201051_Ilmu_Hukum-abstrak.pdf Download (29kB) |
|
Text (BAB I)
Yanty_Simamora_170574201051_Ilmu_Hukum-BAB1.pdf Download (243kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Yanty_Simamora_170574201051_Ilmu_Hukum-Daftar Pustaka.pdf Download (168kB) |
|
Text (FULLTEXT)
Yanty_Simamora_170574201051_Ilmu_Hukum-Full Teks_compressed.pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
Sebelum adanya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, penyelesaian permasalahan anak berhadapan dengan hukum dimana anak sebagai pelaku tindak pidana telah diatur dalam Undang- Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak. Menurut Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dalam Pasal 1 ayat 7 diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana.Dari data yang saya dapat di Balai Pemasyarakatan Kelas II Tanjungpinang jumlah pada tahun 2020 anak diversi ada 211 dan yang berhasil 77 sedangkan di Tahun 2021 jumlah yang gagal 24 dan yang berhasil 27.Rumusan Masalah adalah Bagaimana pelaksanaan diversi terhadap anak di bawah umur di Balai Permasyarakatan Kelas II Tanjungpinang.Apa hambatan atau kendala yang di hadapi oleh Balai Permasyarakatan Kelas II Tanjungpinang dalam pelaksanaan Diversi anak Tanjungpinang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanan diversi dan Hambatan yang di hadapi Balai Pemasyarakatan Kelas II Tanjungpinang.Dalam metode penelitian normatif-empiris ini juga mengenai implementasi ketentuan hukum normatif (undang-undang) dalam aksinya disetiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam suatu masyarakat.Sistem diversi adalah alternatif paling baik dalam penyelesaian kasus perkara anak, tetapi di Indonesia mungkin masih banyak orang tua yang belum paham mengenai hal ini. Kurangnya wawasan orang tua dan tingkat kesadaran yang masih rendah, penegak hukum dan pemerintah harus bekerja lebih keras lagi dalam mensosialisasikannya kepada masyarakat. Perlu diketahui bahwa proses diversi ini dapat diberikan kepada setiap anak dan bukan hanya dikhususkan pada kelompok tertentu
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | 300. Ilmu Sosial > 340 Law/Ilmu Hukum | |||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Hukum | |||||||||
Depositing User: | user ilmuhukum | |||||||||
Date Deposited: | 01 Feb 2023 06:37 | |||||||||
Last Modified: | 01 Feb 2023 06:37 | |||||||||
URI: | http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/4908 |
Actions (login required)
View Item |