MUHAMMAD, FACHRI and Melani, Winny Retna and Apriadi, Tri (2023) MAKROZOOBENTOS SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS PERAIRAN DI DESA BUSUNG KECAMATAN SRI KUALA LOBAM KABUPATEN BINTAN. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Text (Cover)
FACHRI_MUHAMMAD_150254242017_Manajemen Sumberdaya Perairan - Cover.pdf - Published Version Download (970kB) |
|
Text (Abstrak)
FACHRI_MUHAMMAD_150254242017_Manajemen Sumberdaya Perairan - Abstrak.pdf - Published Version Download (128kB) |
|
Text (Bab I)
FACHRI_MUHAMMAD_150254242017_Manajemen Sumberdaya Perairan - Bab 1.pdf - Published Version Download (133kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
FACHRI_MUHAMMAD_150254242017_Manajemen Sumberdaya Perairan - Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (196kB) |
|
Text (Full Teks)
FACHRI_MUHAMMAD_150254242017_Manajemen Sumverdaya Perairan - Full Teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Perairan Desa Busung merupakan muara yang memiliki berbagai jenis biota salah satunya yakni makrozoobentos. Makrozoobentos yang hidup di perairan Desa Busung memiliki karakteristik yang berbeda berdasarkan aktivitas yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pencemaran bahan organik berdasarkan kondisi makrozoobentos melalui indeks AMBI (A Marine Biotic Index). Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2022 dengan melihat perbedaan stasiun secara purposive yakni berdasarkan perbedaan aktivitas. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan transek garis dan menggunakan plot ukuran 1x1 m2. Pada setiap plot dilakukan penggalian sedalam 30 cm dan kemudian diidentifikasi jenis dan jumlah makrozoobentosnya, serta diambil sampel substratnya. Dari hasil penelitian dijumpai sebanyak 12 spesies makrozoobentos yakni; Harpiosquilla sp., Alpheus sp., Macrophtalmus sp., Scylla sp., Uca sp., Anadara sp., Cerithium sp., Nerita sp., Polymesoda sp., Rhinoclavis sp., Corbicula sp., dan Gafrariun sp. Nilai kelimpahan makrozoobentos pada stasiun 1 mencapai 27,7 ind/m2, sedangkan pada stasiun 2 yakni sebesar 25,3 ind/m2, dan pada stasiun 2 sebesar 37,7 ind/m2. Nilai indeks keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi di stasiun 1 lebih stabil dengan jumlah masing-masig individunya tergolong merata. Sedangkan di stasiun 2 dan 3 sudah terjadi indikasi adanya dominansi jenis tertentu. Indeks AMBI pada stasiun 1 sebesar 2,06 pada stasiun 2 sebesar 2,44 dan pada stasiun 3 sebesar 2,5. Dari nilai indeks AMBI di semua stasiun menunjukkan terjadinya pencemaran bahan organik dengan skala kecil.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | 500. Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 501. Ilmu Pengetahuan Alam 500. Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 570. Biologi 500. Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 590. Animals (Ilmu Hewan-hewan, Ilmu Binatang-binatang) |
|||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan | |||||||||
Depositing User: | user manajemenSP | |||||||||
Date Deposited: | 06 Feb 2023 03:54 | |||||||||
Last Modified: | 06 Feb 2023 03:54 | |||||||||
URI: | http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/5089 |
Actions (login required)
View Item |