HIDAYASA, QORI and Fitri, Kurnianingsih and Agus, Hendrayady (2023) COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN BINTAN. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Text (Cover)
QORI_HIDAYASA_190563201035_Ilmu Administrasi Negara - Cover.pdf - Published Version Download (647kB) |
|
Text (Abstrak)
QORI_HIDAYASA_190563201035_Ilmu Administrasi Negara - Abstrak.pdf - Published Version Download (111kB) |
|
Text (BAB 1)
QORI_HIDAYASA_190563201035_ Ilmu Administrasi Negara - BAB I.pdf - Published Version Download (354kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
QORI_HIDAYASA_190563201035_Ilmu Administrasi Negara - Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (244kB) |
|
Text (Full Teks)
QORI HIDAYASA_190563201035_Ilmu Administrasi Negara - Full Teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Stunting merupakan isu prioritas dari pemerintah pusat sampai dengan pemerintah daerah. Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan sedang berupaya untuk menurunkan angka stunting. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, angka stunting di Kabupaten Bintan telah mengalami penurunan dari yang awalnya mencapai 5,23% pada tahun 2021 turun menjadi 3,41% pada tahun 2022. Namun, masih ditemukan permasalahan dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bintan yaitu masih terdapat beberapa daerah dengan angka stunting yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses Collaborative Governance dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bintan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian (1) Pada indikator dialog tatap muka, para pemangku kepentingan yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten telah melaksanakan dialog tatap muka melalui rapat koordinasi bersama TP.PKK dan PT BIIE, rapat koordinasi juga dilakukan dengan TPPS tingkat kecamatan melalui lokakarya mini, serta melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat melalui Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan kader posyandu. (2) Pada indikator membangun kepercayaan, telah terbangun dengan sendirinya karena menyesuaikan kolaborasi dari tingkat pusat serta juga dilakukan melalui rapat koordinasi. Membangun kepercayaan juga dilakukan dengan masyarakat, namun masih ditemukan adanya penolakan dari masyarakat. (3) Pada indikator komitmen pada proses telah terbentuk komitmen yang kuat ditandai dengan keseragaman dalam komitmen yakni berupaya untuk menurunkan dan mengatasi persoalan stunting, memahami tugas dan fungsi masing-masing serta telah dilakukan penandatanganan komitmen bersama. (4) Pada indikator pemahaman bersama telah berjalan dengan baik ditandai dengan telah disepakatinya visi, misi, dan tujuan. Akan tetapi, pemahaman bersama belum sepenuhnya terwujud karena masih terdapat perbedaan persepsi dari para pemangku kepentingan terkait tupoksi tugas. (5) Pada indikator hasil sementara, secara keseluruhan telah terwujud. Namun masih terdapat beberapa desa di Kabupaten Bintan dengan angka stunting yang tinggi.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | 300. Ilmu Sosial > 350 Public Administration/Administrasi Negara > 353.6 Administration of Health Services/Departemen Kesehatan (Depkes) | |||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Administrasi Negara | |||||||||
Depositing User: | user IAN | |||||||||
Date Deposited: | 11 Aug 2023 07:16 | |||||||||
Last Modified: | 11 Aug 2023 07:16 | |||||||||
URI: | http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/6063 |
Actions (login required)
View Item |