YOLANDA, YOGI and Riyadi, Sayed Fauzan and Setiawan, Azhari (2024) SEKURITISASI IMPOR ILEGAL PAKAIAN BEKAS DI BATAM OLEH BEA DAN CUKAI SELAMA PERIODE 2014-2023. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Text (COVER)
YOGI YOLANDA_2005050010_ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL - COVER.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (ABSTRAK)
YOGI YOLANDA_2005050010_ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL - ABSTRAK.pdf - Published Version Download (47kB) |
|
Text (BAB 1)
YOGI YOLANDA_2005050010_ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL - BAB I.pdf - Published Version Download (82kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
YOGI YOLANDA_2005050010_ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL - DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (171kB) |
|
Text (FULL TEKS)
YOGI YOLANDA_2005050010_ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL - FULL TEKS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Fenomena Thrifting merupakan sebuah kegiatan yang memperjual belikan pakaian bekas yang berasal dari luar negeri. Dalam kegiatan thrifting melibatkan kegiatan impor. Impor pakaian bekas merupakan suatu kegiatan yang dilarang oleh pemerintah. Sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh menteri perdagangan Tahun 2015. Menteri Perdagangan menerbitkan Peraturan Nomor: 51/M-DAG/PER/7/2015 tentang Larangan Impor Pakaian Bekas dalam pasal 2 yang berbunyi: Pakaian Bekas dilarang untuk diimpor ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun tidak sedikit masyarakat melakukan penyelundupkan pakaian bekas. Jika impor pakaian bekas diizinkan untuk dipertahankan, itu akan berdampak besar pada industri pakaian jadi nasional. Tujuan penelitian ini untuk Untuk memahami sejauh mana isu impor pakaian bekas ilegal dalam konteks Sekuritisasi dan memahami proses sekuritisasi terhadap impor pakaian bekas di Batam oleh Bea dan Cukai selama 2014-2023. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif visual ethnography dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa dalam masalah impor pakaian bekas illegal yang terjadi di kota Batam. Bea Cukai sebagai badan yang mempunyai wewenang berupa penindakan dan pengawasan yang dilakukan di kawasan kepabeanan yaitu pelabuhan-pelabuhan resmi di kota Batam. Namun penindakan yang dilakukan oleh Bea Cukai dinilai belum optimal karena di kota Batam masih terdapat cukup banyak pasar khusus yang menjual pakaian bekas.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | 300. Ilmu Sosial > 303.6 Conflict Social/Konflik Sosial 300. Ilmu Sosial > 320 Political dan Government Science/Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan 300. Ilmu Sosial > 340 Law/Ilmu Hukum 300. Ilmu Sosial > 340 Law/Ilmu Hukum > 342.04 Structure, Powers, Functions of Government/Undang-undang Kekuasaan dan Fungsi Pemerintah 300. Ilmu Sosial > 340 Law/Ilmu Hukum > 345.06 Criminal Evidence/Bukti, Barang Bukti Kriminal |
|||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Hubungan Internasional | |||||||||
Depositing User: | user HI | |||||||||
Date Deposited: | 02 Feb 2024 02:00 | |||||||||
Last Modified: | 02 Feb 2024 02:00 | |||||||||
URI: | http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/7027 |
Actions (login required)
View Item |