HASIKIN, NUR and Nugraha, Aditya Hikmat and Idris, Fadhliyah (2024) ASOSIASI KUDA LAUT (Hippocampus sp) PADA EKOSISTEM LAMUN DI PESISIR UTARA PULAU BINTAN. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Text (COVER)
NUR HASIKIN_190254241010_ILMU KELAUTAN_COVER.pdf - Published Version Download (509kB) |
|
Text (ABSTRAK)
NUR HASIKIN_19025424101_ILMU KELAUTAN_ABSTRAK.pdf - Published Version Download (52kB) |
|
Text (BAB I)
NUR HASIKIN_190254241010_ILMU KELAUTAN_BAB I.pdf - Published Version Download (89kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
NUR HASIKIN_190254241010_ILMU KELAUTAN_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (74kB) |
|
Text (FULL TEKS)
NUR HASIKIN_190254241010_ILMU KELAUTAN_FULL TEKS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Lamun merupakan bagian dari ekosistem yang terdapat di daerah pesisir tersusun oleh tumbuhan berbunga yang mampu hidup terendam air laut. Pulau Bintan merupakan salah satu wilayah persebaran ekosistem lamun dengan ditemukan 10 jenis lamun. Ekosistem lamun memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di perairan diantaranya ialah sebagai tempat asuhan, memijah, dan sebagai habitat beberapa biota laut. Salah satu biota yang berasosiasi pada ekosistem lamun ialah kuda laut, hasil kajian yang dilakukan oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) pada tahun 2005, setidaknya ada tujuh jenis kuda laut yang dilaporkan hidup di perairan Pulau Bintan. Aktifitas penangkapan dan eksploitasi kuda laut terus terjadi sehingga di khawatirkan akan terjadi penurunan populasinya di alam. Kondisi tersebut diperparah dengan perubahan kondisi lingkungan perairan dan habitat yang semakin terbatas bagi kehidupan kuda laut (Aris, 2017). Mengingat pentingnya peranan ekosistem lamun bagi biota asosiasinya, maka perlu dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui kondisi ekosistem lamun, dan kelimpahan kuda laut yang ada pada ekosistem tersebut serta korelasinya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2023 di pesisir utara pulau Bintan. Dari hasil penelitian ditemukan sebanyak 7 jenis lamun, dengan tutupan lamun tertinggi Sebong Lagoi sebesar 60,61%, disusul Sakera dengan persentase tutupan 36,47%, dan terendah Sebong Pereh yakni 19,96%. Data rata-rata kepadatan kuda laut yang di dapati ialah 0,001367 ind/m2, dan ditemukan sebanyak 2 jenis, Hippocampus kuda dan Hippocampus comes. Kuda laut memanfaatkan lamun sebagai habitat dengan cara melilitkan ekornya, serta sebagai tempat mencari makanan.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | 500. Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 501. Ilmu Pengetahuan Alam 500. Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 570. Biologi 500. Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 580. Ilmu Tumbuhan, Ilmu Tanaman, Botany 500. Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 590. Animals (Ilmu Hewan-hewan, Ilmu Binatang-binatang) |
|||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Program Studi Ilmu kelautan | |||||||||
Depositing User: | user ilmukelautan | |||||||||
Date Deposited: | 06 Feb 2024 02:51 | |||||||||
Last Modified: | 06 Feb 2024 02:51 | |||||||||
URI: | http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/7112 |
Actions (login required)
View Item |