Search for collections on Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji

MAKNA PENDIDIKAN TINGGI PADA MASYARAKAT DESA TANJUNG BATU KECIL KECAMATAN BURU KABUPATEN KARIMUN

NINGSIH, KURNIATI and Syafitri, Rahma and Setiandika Igiasi, Teguh (2024) MAKNA PENDIDIKAN TINGGI PADA MASYARAKAT DESA TANJUNG BATU KECIL KECAMATAN BURU KABUPATEN KARIMUN. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

[img] Text (COVER)
KURNIATI NINGSIH_2005030002_SOSIOLOGI_COVER.pdf - Published Version

Download (420kB)
[img] Text (ABSTRAK)
KURNIATI NINGSIH_2005030002_SOSIOLOGI_ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (272kB)
[img] Text (BAB 1)
KURNIATI NINGSIH_2005030002_SOSIOLOGI_BAB 1.pdf - Published Version

Download (388kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
KURNIATI NINGSIH_2005030002_SOSIOLOGI_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (311kB)
[img] Text (FULL TEXT)
KURNIATI NINGSIH_2005030002_SOSIOLOGI_FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: https://lib.umrah.ac.id/

Abstract

Pendidikan tinggi adalah pilar penting untuk pembangunan bangsa. Namun, di desa Tanjung Batu Kecil, masyarakat belum sepenuhnya memahami maknanya. Mereka memandang pendidikan tinggi sebagai alat untuk mendapatkan pekerjaan formal dengan penghasilan tinggi. Jika harapan ini tidak terpenuhi, muncul diskrepansi terhadap sarjana. Penelitian ini bertujuan menguraikan makna pendidikan tinggi bagi masyarakat desa Tanjung Batu Kecil, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menggunakan analisis teori interaksionisme simbolik, hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat desa ini melihat pendidikan tinggi sebagai sarana untuk mendapatkan pekerjaan di sektor formal dan penghasilan tinggi, serta mengharapkan sarjana berperan penting di desa. Namun, mendapatkan pekerjaan di sektor formal tidak mudah, sehingga banyak sarjana bekerja di sektor informal dengan penghasilan yang tidak sesuai harapan masyarakat. Minimnya peran sarjana dalam kehidupan desa menimbulkan kekecewaan dan diskrepansi, mereka dianggap tidak berguna atau gagal. Pendidikan dianggap membuang waktu dan tidak bermanfaat, dampak dari diskrepansi ini adalah lulusan sarjana harus menghadapi proses pembentukan identitas diri, rasa dilema, dan kebingungan dalam mendefinisikan diri dan tujuan hidup mereka, serta tekanan sosial yang kuat. Komentar negatif yang menyebabkan banyak orang, terutama generasi muda, menjadi malas atau enggan melanjutkan kuliah, mengurangi motivasi dan minat mereka untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Kata kunci: Makna Pendidikan Tinggi, Diskrepansi, Dampak Diskrepansi

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionNameNIP / NIDN
UNSPECIFIEDSyafitri, RahmaNIDN. 0020080502
UNSPECIFIEDSetiandika Igiasi, TeguhNIDN. 0030078703
Subjects: 300. Ilmu Sosial > 302.23. Media Komunikasi, Media Massa
300. Ilmu Sosial > 302.2 Communication/Komunikasi
300. Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 378.598 Higher Education in Indonesia/Pendidikan Tinggi di Indonesia, Perguruan Tinggi di Indonesia
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: user sosiologi
Date Deposited: 13 Aug 2024 07:03
Last Modified: 13 Aug 2024 07:03
URI: http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/8219

Actions (login required)

View Item View Item