RAHMAWATI, IRMA NURRIZKI and Suryadi, Suryadi and Hidayat, Muhammad Fajar (2025) KEPASTIAN HUKUM TERHADAP SURAT KETERANGAN WARIS YANG TIDAK DILAKUKAN PENGECEKAN WASIAT DI DAFTAR PUSAT WASIAT DALAM PERALIHAN HAK ATAS TANAH. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
![]() |
Text (Cover)
IRMA_NURRIZKI_RAHMAWATI_2005040012_Ilmu Hukum - Cover.pdf - Published Version Download (462kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
IRMA_NURRIZKI_RAHMAWATI_2005040012_Ilmu Hukum - Abstrak.pdf - Published Version Download (488kB) |
![]() |
Text (BAB I)
IRMA_NURRIZKI_RAHMAWATI_2005040012_Ilmu Hukum - BAB I.pdf - Published Version Download (497kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
IRMA_NURRIZKI_RAHMAWATI_2005040012_Ilmu Hukum - Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (474kB) |
![]() |
Text (Full Teks)
IRMA_NURRIZKI_RAHMAWATI_2005040012_Ilmu Hukum - Full Teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kepastian hukum wajib diwujudkan dalam setiap peristiwa hukum, termasuk saat peralihan hak atas tanah karena pewarisan. Dalam hal tersebut dibutuhkan surat tanda bukti ahli waris berdasarkan Pasal 111 Ayat (1) Huruf c, salah satunya adalah surat pernyataan ahli waris yang dibuat oleh para ahli waris dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dan diketahui oleh kepala desa/lurah dan camat tempat pewaris meninggal dunia. Surat keterangan waris tersebut dinilai belum mencerminkan kepastian hukum karena dalam proses pembuatannya kepala desa/lurah dan camat tidak melakukan pengecekan wasiat. Pengecekan wasiat diperlukan untuk mengetahui ada atau tidaknya wasiat yang ditinggalkan oleh pewaris. Apabila ada wasiat namun para ahli waris serta kepala desa/lurah dan camat tidak mencantumkan penerima wasiat dalam surat keterangan waris tersebut maka hal ini akan mendatangkan permasalahan dikemudian hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis kepastian hukum terhadap surat keterangan waris yang tidak dilakukan pengecekan wasiat di Pusat Daftar Wasiat dalam peralihan hak atas tanah. Penelitian ini menggunakan metode normatif. Data yang dipergunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan melakukan studi kepustakaan, yaitu diperoleh dari peraturan perundang-undangan dan buku buku yang berkaitan dengan kepastian hukum terhadap surat keterangan waris yang tidak dilakukan pengecekan wasiat di Pusat Daftar Wasiat. Alat pengumpulan data adalah studi dokumen atau bahan pustaka. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan hasil analisis data disajikan secara deskritif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa surat pernyataan ahli waris yang dibuat oleh para ahli waris dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dan diketahui oleh kepala desa/lurah dan camat tempat pewaris meninggal dunia belum mencerminkan kepastian hukum karena dikhawatirkan akan terjadi persengketaan dikemudian hari, apabila terjadi tuntutan dari penerima wasiat dapat diselesaikan melalui mediasi maupun putusan pengadilan.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | 300. Ilmu Sosial > 340 Law/Ilmu Hukum 300. Ilmu Sosial > 340 Law/Ilmu Hukum > 346.05 Inheritance/Hukum Waris, Warisan |
|||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Ilmu Hukum | |||||||||
Depositing User: | user ilmuhukum | |||||||||
Date Deposited: | 04 Feb 2025 07:02 | |||||||||
Last Modified: | 04 Feb 2025 07:02 | |||||||||
URI: | http://repositori.umrah.ac.id/id/eprint/8468 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |