ANANTA, WAHYU DEKA and Samin, Rumzi and Kurnianingsih, Fitri (2024) PENERAPAN INOVASI SISTEM INFORMASI AKTIVASI PRESENSI ”SIAP KEPRI” (STUDI KASUS DINAS KOMINFO PROVINSI KEPULAUAN RIAU). S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

	Text (Cover) Wahyu_Deka_Ananta_190563201085_Ilmu_Administrasi_Negara_Cover (1).pdf - Published Version Download (321kB)
	Text (Abstrak) Wahyu_Deka_Ananta_190563201085_Ilmu_Administrasi_Negara - Abstrak.pdf - Published Version Download (124kB)
	Text (Bab 1) Wahyu_Deka_Ananta_190563201085_Ilmu_Administrasi_Negara - Bab 1.pdf - Published Version Download (156kB)
	Text (Daftar Pustaka) Wahyu_Deka_Ananta_190563201085_Ilmu_Administrasi_Negara - Daftar Pustaka.pdf - Updated Version Download (113kB)
	Text (Full Text) Wahyu_Deka_Ananta_190563201085_Ilmu_IAN-Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Peningkatan pelayanan e-goverment saat ini oleh Dinas Kominfo Provinsi Kepulauan Riau dalam bentuk aplikasi presensi berbasis online, yaitu sistem informasi aktivasi presensi “SIAP KEPRI” yang bertrasformasi menawarkan kemudahan, di bandingkan menggunakan absen fingerprint. Hal ini tampak pada monitoring preventif, adapun masalah yang dijumpai pada absen fingerprint pegawai tidak dapat di deteksi saat titip absen menggunakan silikon, namun saat SIAP KEPRI di terapkan, pegawai menggunakan aplikasi fakeGPS, emulator, root, vemos, dan sebagainya, sehingga pegawai dapat melakukan absen di luar lokasi aktivasi presensi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui penerapan inovasi sistem informasi aktivasi presensi “SIAP KEPRI” studi kasus Dinas Kominfo Provinsi Kepulauan Riau. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif kemudian teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori Roger dengan 5 indikator antara lain adalah keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, kemungkinan dicoba, kemungkinan diamati. Hasil penelitian ini berdasarkan indikator pertama, yaitu keuntungan relatif penggunaan SIAP KEPRI lebih efektif saat pandemi covid-19 yang menjaga kontak fisik saat absen, efisien dari segi waktu, karena pengelolaan data absensi yang terintegrasi dengan SIAP KEPRI lebih cepat serta biaya perawatan aplikasi lebih ekonomis di bandingkan menggunakan fingerprint. Indikator kedua, yaitu kesesuaian kebutuhan pegawai saat absen dari mekanisme aplikasi SIAP KEPRI sudah sesuai dengan prosedur dan paduan yang diberikan oleh Dinas Kominfo Provinsi Kepri. Indikator ketiga, yaitu kerumitan secara monitoring prevetif sesuai SOP yang di lakukan Dinas Kominfo Provinsi Kepulauan Riau dengan menciptakan teknologi pendeteksi fake GPS melalui Peraturan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 4 tahun 2019. Indikator keempat, yaitu kemungkinan di coba, aplikasi ini sudah di terapkan di 43 Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Riau serta sudah di gunakan dari tahun 2019 hingga sekarang. Indikator kelima, yaitu kemungkinan di amati teknologi aplikasi ini hanya di pakai bagi pegawai Provinsi Kepulauan Riau. Kesimpulannya bahwa penerapan inovasi aplikasi SIAP KEPRI sudah berjalan optimal sesuai dengan prosedur yang ada.

Actions (login required)

View Item