SULISTYANI, RISKA and Afrizal, Afrizal and Sophia, Uly (2024) PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) MITRA KARYA SEJAHTERA DI DESA TOAPAYA SELATAN KABUPATEN BINTAN. S1 thesis, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

	Text (Cover) RISKA_SULISTYANI_2005010024_llmu Pemerintahan - Cover.pdf - Published Version Download (747kB)
	Text (Abstrak) RISKA_SULISTYANI_2005010024_llmu Pemerintahan - Abstrak.pdf - Published Version Download (156kB)
	Text (BAB I) RISKA_SULISTYANI_2005010024_llmu Pemerintahan - BAB I.pdf - Published Version Download (317kB)
	Text (Daftar Pustaka) RISKA_SULISTYANI_2005010024_llmu Pemerintahan - Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (287kB)
	Text (Full Teks) RISKA_SULISTYANI_2005010024_llmu Pemerintahan - Full Teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pembentukan Badan Usaha Milik Desa merupakan suatu cara untuk melakukan inovasi dalam meningkatkan pembangunan desa khususnya dalam bidang ekonomi. Kenyataannya banyak desa yang belum siap untuk mengelola bahkan untuk mengembangkan BUMDes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan yang dilakukan oleh BUMDes Mitra Karya Sejahtera sebagai salah satu BUMDes dengan status berkembang di Kabupaten Bintan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kemudian teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUMDes ini tidak memiliki mekanisme yang jelas dalam mengidentifikasi masalah, dan permasalahan seringkali ditangani secara tradisional melalui musyawarah. Hambatan utama dalam pengembangan unit usaha BUMDes meliputi dampak pandemi Covid-19, keterbatasan modal, dan lokasi usaha yang kurang strategis. Meskipun strategi pengembangan seperti pendaftaran badan hukum dan penyelenggaraan acara telah diusulkan, implementasinya belum optimal. BUMDes telah melakukan upaya untuk merealisasikan strategi, termasuk penguatan permodalan, pelatihan SDM, dan perluasan unit usaha. Namun, dampak dari upaya ini masih belum maksimal karena keterbatasan dalam pelaksanaan dan kegiatan yang tidak berkelanjutan. Monitoring dan evaluasi yang efektif juga belum diterapkan, mengingat evaluasi dilakukan secara informal dan tidak terjadwal.

Actions (login required)

View Item